KARANGANYAR, Lingkarjateng.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Karanganyar memberi apresiasi terhadap kritik masyarakat mengenai lambannya pelayanan dokter terhadap pasien RSUD Karanganyar. Ketua Umum IDI Karanganyar, dr. Nur Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih terhadap masukan dari publik serta meminta maaf apabila ada rekan sejawatnya memiliki kekurangan dalam memberikan pelayanan.
“Kadang kami memberi pelayan substandar, di bawah standar, ketika pasien 1 sampai 40 sampai 50 masih bisa berkonsentrasi dengan baik. Tapi kalau sehari tiba-tiba banyak, itu yang sering kali ada kekeliruan di sana-sini,” kata dokter spesialis penyakit dalam tersebut kemarin (13/12).
Diakui Nur Hidayat, para dokter mendapat sorotan yang luar biasa dari masyarakat pada saat pandemi Covid-19. Dan hal tersebut kadang-kadang membuat dokter secara pribadi merasa tidak nyaman.
“Kalau kita membaca itu kok ya, tapi itu sekali lagi sebagai spirit, masukan, perbaikan di dalam organisasi profesi,” kata Nur Hidayat.
Disampaikan Nur Hidayat, para dokter sebenarnya bukan tidak bisa disentuh. Dokter pun bisa menerima kritik, masukan dan siap diajak kerja sama di mana pun.
Dokter RSUD Karanganyar Dinilai Kurang Empati
Dokter ada yang bekerja di rumah sakit swasta, menjadi PNS di Puskesmas maupun RSUD dan ada pula yang praktik pribadi. Di mana masing-masing dokter memiliki harapan berbeda tapi disatukan oleh kode etik profesi.
“Dokter harus disiplin, tidak boleh melanggar aturan hukum, sehingga di manapun bisa bekerja sama dengan baik. Apabila di rumah sakit akan aktif bekerja sama dengan pimpinan dan manajemen di rumah sakit,” kata Nur Hidayat.
Nur Hidayat setuju dengan adanya komitmen yang dibangun antara manajemen rumah sakit dengan dokter untuk memberi pelayanan tepat waktu.
“Memang kadang-kadang ada, kalau Bahasa Jawanya, awang-awangan (ragu) duluan melihat dokter sibuk banget kalau diajak rapat kelihatannya susah. Padahal kita-kita juga nunggu kok ra dijawil-jawil. Jadi saling menunggu. Insya Allah kami siap bersinergi, di manapun tempatnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)