DEMAK, Lingkarjateng.id – Ratusan bidang tanah milik warga Demak tergenang air laut yang mengakibatkan hilangnya permukaan tanah hingga sulit melihat batas tanah tersebut. Atas kejadian tersebut, tim dari Kantor Pertanahan Demak melakukan pengkajian terkait status tanah yang ada.
Sekretaris Pengadaan Jalan Tol Semarang-Demak, Bambang Susanto mengatakan, lokasi yang tergenang tersebut terletak pada salah satu titik pembangunan tol Semarang-Demak. Menurutnya, sudah banyak tanah yang terendam dan musnah.
Miris, 4.215 Anak Demak Menderita Stunting
“Tim khusus Kantor Pertanahan sedang melakukan kajian terhadap tanah yang musnah dan tanah tergenang, pada tiga desa wilayah Sayung Demak itu. Target hingga akhir Desember ini sudah harus ada penetapan terkait tanah tersebut,” ujarnya.
Bambang menjelaskan, untuk tanah musnah telah dilakukan pengecekan sertifikat tanah maupun status tanah tersebut. Penanganan tanah musnah untuk tanggul laut jalan tol, yakni pada tiga jalan desa yaitu Sriwulan, Bendono dan Rowosari berbeda dengan pembebasan tanah yang permukaan tanahnya terlihat. Sedangkan, tanah yang tergenang harus ada penetapan dulu sebagai tanah musnah. Hal itu menurut Bambang, sesuai dengan Permen Agraria dan Tata Ruang Nomor 17 Tahun 2021 yang di dalamnya mengatur soal tanah musnah. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)