SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Rapah di Desa Rapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tergenang banjir usai hujan lebat sejak Senin, 1 Januari 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar (Poldam) Kabupaten Semarang, Anang Sukoco. Pihaknya lalu melakukan penyedotan air, usai dihubungi Kepala Sekolah Sungkono.
“Satu regu kami kerahkan untuk melakukan penyedotan air banjir di halaman SDN 2 Rapah, Banyubiru. Diduga banjir itu disebabkan karena wilayah di Desa Rapah diguyur hujan deras sejak Senin malam,” sebutnya terpisah Rabu, 3 Januari 2023.
Di sisi lain disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Poldam untuk melakukan upaya penyedotan air banjir itu.
Alex juga menyampaikan bahwa SDN 2 Rapah langganan banjir jika musim hujan tiba. “Jadi sekolahan itu memang langganan terkena banjir jika terjadi hujan dengan intensitas deras dan cukup lama,” katanya.
Pihaknya juga menuturkan bahwa posisi bangunan sekolahan memang lebih rendah daripada sungai sekitar.
Terkait upaya tahap panjang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Semarang.
Sementara itu Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan jika banjir yang kerap melanda SDN 2 Rapah itu memang disebabkan karena tidak adanya gorong-gorong yang ada di sekitar lingkungan sekolahan itu.
“Tidak ada gorong-gorong, jadi kalau hujan deras sekolah itu banjir halamannya, dan kami Disdikbudpora sudah melaporkannya ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Bupati Semarang,” tegasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)