SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kota Semarang akan memiliki Simpang Lima baru. Simpang Lima kedua tersebut rencananya akan dibangun di kawasan Jalan Sriwijaya, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, kawasan tersebut dibangun agar dapat menumbuhkan perputaran ekonomi masyarakat baru-baru ini. Sehingga, roda perekonomian yang sempat lesu beberapa waktu lalu bisa bangkit kembali.
“Kami upayakan sedikit demi sedikit melalui swakelola yang lelang untuk pengadaan barangnya, sedangkan tenaga dari DPU. Tahun ini, kami menyempurnakan Simpang Lima kedua di Singosari,” ujar Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, belum lama ini.
Pemindahan Pedagang Alun-Alun Timur Pati setelah Sarpras Terpenuhi
Ia mengatakan jalur baru tersebut sudah selesai dibangun pada 2021 dan akan segera difungsikan. Berbagai skema digunakan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat salah satu jalan protokol di Kota Semarang tersebut. Terdapat dua pilihan alternatif yang dapat digunakan untuk jalan tersebut.
Pertama, arus kendaraan akan diarahkan ke Jalan Sriwijaya di depan Polda Jateng. Kedua, dari arah Jalan Pahlawan digeser ke Jalan Kusumawardani, kemudian diarahkan masuk ke Jalan Sriwijaya.
“Segera bisa dimanfaatkan meski masih debatable, apakah melalui jalur Jalan Sriwijaya depan Polda atau digeser lewat Jalan Kusumawardani,” ungkapnya.
Renovasi GOR Bung Karno Grobogan Gagal Akibat Refocusing Anggaran
Lebih lanjut, Hendi menuturkan, selama masa pembangunan terdapat beberapa kendala. Salah satu kendala tersebut adalah pengelolaan Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal. Sebab, pihak TMP Giri Tunggal belum mengizinkan sebagian ruas Jalan Sriwijaya yang ada di depan makam untuk dipakai publik.
Adapun rencana awalnya, jalur lama akan difungsikan searah dari taman Singosari ke APILL Jalan Pahlawan. Kemudian kendaraan dari arah Siranda, Veteran, atau Pahlawan dilewatkan ke jalur baru.
Dari kendala tersebut, rencana itu masih perlu dimatangkan dan menunggu hasil rekayasa lalu lintas. Sehingga, mendapat gambaran kondisi terbaik yang memungkinkan pergerakan kendaraan yang lancar dan aman.
Di samping pelebaran, ruas jalan baru dengan lebar 9 meter ini dibangun lengkap dengan saluran drainase, penataan trotoar hingga jembatan Sriwijaya, serta penanganan di sekitar Taman Singosari. Hendi berharap, proyek infrastruktur jalan baru ini diharap juga mampu mendorong pergerakan ekonomi warga masyarakat. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Koran Lingkar Jateng)