Pemkot Semarang Prioritas Bangkitkan Sektor Pariwisata

MENERANGKAN: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di salah satu hotel di Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

MENERANGKAN: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di salah satu hotel di Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id  – Dalam membidik pertumbuhan ekonomi di wilayah Semarang, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat ini fokus pada pengembangan sektor pariwisata. Pasalnya sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang belum pernah menghadapi krisis apapun.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan dirinya akan fokus membidik pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata yang sempat terhempas karena pandemi Covid-19 selama 2 tahun ini.

Hendi sapaan akrabnya meyakini melalui berbagai sejumlah strategi penyesuaian akan membangkitkan sektor pariwisata. Pasalnya dirinya pun optimis pada tahun 2023 nanti pertumbuhan pariwisata di Kota Semarang akan lebih baik.  

“Krisis minyak, pariwisata tetap naik, orang stress cari hiburan. Krisis keuangan di Asia, pariwisatanya juga oke. Namun adanya Covid, justru pariwisata menjadi satu-satunya sektor yang luluh lantak,” terang Hendi.

Pemkot Semarang Batasi Jam Operasional Tempat Hiburan saat Ramadan

Selain itu, Hendi menegaskan bahwa semangat menggairahkan kembali sektor pariwisata harus dibarengi dengan upaya penegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, serta mempercepat vaksinasi booster.

“Sehingga, hari ini saya sekaligus berharap rancangan pembangunan ini dapat disambut dengan komitmen yang tinggi dalam penegakan prokes dan vaksinasi,” tegasnya.

Lebih lanjut Hendi juga menginginkan jika agenda-agenda pariwisata milik Pemkot Semarang bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak. Seperti yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, yaitu Semarang Night Carnival dan juga Dugderan. 

“Ada pula aktivitas di Goa Kreo, Semarang Great Sale, final Denok Kenang, sesaji Rewanda yang saya rasa mari kita kemudian kita berkolaborasi dengan teman-teman PHRI, kelompok wisata. Kalau punya agenda wisata, ayo kita buat kalender event bersama-sama, kemudian kita share ke luar sana supaya mereka kemudian datang ke Semarang dan membelanjakan uangnya di Kota Semarang dan ini tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat,” terangnya.

Sambut Ramadan, Pemkot Semarang Meriahkan Festival Dugderan

Secara detail Hendi pun merinci sejumlah program pembangunan sektor pariwisata yang menjadi prioritas di Kota Semarang.

“Yang prioritas misalnya pengembangan Taman Lalu Lintas yang kemungkinan akan kita join-kan dengan investor. Kemudian pengembangan Pantai Mangunharjo dan juga pembangunan Kebun Raya Tinjomoyo rencana akan kita dikerjasamakan dengan pihak swasta,” terangnya. 

Pengembangan wisata religi juga tidak lepas dari prioritas Hendi dalam mengungkit kembali sektor pariwisata. Dimulai di tahun 2022 ini dengan membangun atau memugar makam Kyai Sholeh Darat. 

“Tahun depan kita juga akan memperbaiki makam Mbah Syafii di daerah Kedondong, Ngaliyan yang merupakan Pondok Pesantren tertua di Kota Semarang,” lanjut Hendi.

Jelang HUT ke-475, Pemkot Semarang Ziarah Makam Leluhur

Konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) juga disampaikan Hendi dalam membangun sektor pariwisata dengan berencana membangun Balkondes (Balai Ekonomi Desa) di mana wilayah kelurahan bisa mengembangkan aset-aset milik Pemkot Semarang yang nanti ada dukungan anggaran dari Pemkot Semarang.

Balkondes ini harapnya bisa menjadi sumber destinasi wisata baru yang tentunya akan menaikkan sentra ekonomi di Kota Semarang.

Adapun dalam mendukung upaya pembangunan sektor pariwisata pihaknya akan memprioritaskan penyelesaian jalur-jalur yang telah direncanakan sebelumnya namun terhambat akibat pandemi Covid-19. 

“Prioritas yang paling penting adalah bagaimana kemudian di tahun 2023 kita bisa back to track kembali ke track awal, meskipun belum bisa maksimal. Antara lain menyelesaikan jalur Jangli misalnya dan juga potensi-potensi lain yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang seperti Wonderia, Tinjomoyo dan Simpang Lima Kedua di Singosari,” tutur Hendi.

Pemkot Semarang Gelontorkan Rp 29 Miliar untuk Jalan Tembus Jangli-Undip

Di akhir paparannya, Hendi menerangkan upaya pihaknya untuk mengurai kemacetan di wilayah Jatingaleh, di mana tahun ini Pemkot Semarang telah menganggarkan 30 milyar guna pembangunan jalan tembus Jangli-Undip.

Upaya itu pun memperoleh dukungan di mana salah satu perumahan yang ada di Jangli menghibahkan asetnya untuk dijadikan jalan umum bagi masyarakat.

“Maka sekarang komunikasi sudah kita lakukan dengan pihak Undip, Undip setuju kita tinggal membebaskan sekitar 800 meter dan anggarannya juga sudah ada. Bahkan beberapa pihak swasta siap mendanai. Jadi 30 milyar tahun ini jalan, tahun depan jalur Jangli akan kita selesaikan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version