SEMARANG, Lingkarjateng.id – Seorang nelayan asal Tambaklorok, Semarang bernama Syarifudin dilaporkan hilang saat melaut pada Selasa, 13 Februari 2024. Tim Basarnas Semarang saat ini masih melakukan pencarian.
Dugaan hilangnya Syarifudin itu diketahui oleh tetangga korban yang menemukan perahu dan tangkap ikan di perairan utara Tambaklorok sekitar 1 nautical mile (Nm) atau 1,8 km dari pantai.
“Survivor atas nama Syarifudin, usia 37 tahun. Nelayan Tambaklorok Semarang,” terang Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang/Basarnas Semarang, Rabu, 14 Februari 2024.
Budiono menuturkan, Syarifudin diketahui melaut pada Selasa, 13 Februari 2024 sekira jam 06.00 WIB. Korban biasanya sudah kembali dari melaut pada pukul 12.00 siang. Namun hari itu hingga pukul 05.00 sore tak kunjung pulang.
“Sore itu pihak keluarga melakukan pencarian dibantu tetangga yang juga nelayan dan akhirnya hanya menemukan perahu survivor dalam keadaan kosong dengan jaring posisi sudah disebar. Diduga ia terjatuh dari perahu dan tenggelam,” terangnya.
Sementara saat kejadian cuaca terpantau cerah dengan ombak yang landai. Sedangkan kedalaman perairan lokasi perahu nelayan ditemukan itu mencapai 5 meter.
Saat ini Basarnas Semarang telah mengirimkan satu tim SAR dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan peralatan SAR air lengkap untuk melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)
