REMBANG, Lingkarjateng.id – Kegiatan pelantikan Palang Merah Remaja (PMR) se-Rembang dan penanaman bibit cemara berlangsung dengan khidmat di Pantai Wates, Kabupaten Rembang, Rabu, 18 Desember 2024.
Acara itu dibuka oleh Wakil Bupati Rembang, Mohammad Hanies Cholil Barro’, dengan didampingi oleh para tamu undangan dari pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang, Tim Suraksa Remaja (TSR), Kelompok Sosial Remaja (KSR), dan perwakilan PMR dari sekolah-sekolah di Rembang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rembang menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Kita harus menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan kita, terutama di pantai-pantai yang menjadi daya tarik wisata dan sumber kehidupan masyarakat. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam,” ujarnya.
Pengurus PMI Kabupaten Rembang, dr. H. Samsul Anwar, M. M. menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari gerakan kepedulian lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan. PMR sebagai agen perubahan harus terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan anggota PMR dari berbagai sekolah di Rembang. Salah satunya yakni anggota PMR SMP Negeri 2 Lasem. Mereka dengan antusias mengaku melakukan penanaman bibit cemara di sepanjang pantai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Penanaman bibit cemara itu diharapkan dapat membantu mengurangi erosi pantai dan menjaga kelestarian ekosistem laut.
Selain itu, acara diisi dengan kegiatan lainnya seperti kampanye konservasi energi dari kader Adiwiyata SMP Negeri 2 Lasem. Mereka membagikan stiker konservasi energi kepada para pedagang dan penjaga Pantai Wates. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghemat energi demi kelestarian lingkungan.
Diskusi mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak perubahan iklim juga dilakukan. Peserta diskusi yang terdiri dari perwakilan PMR, PMI, dan masyarakat setempat berbagi pengalaman dan ide tentang cara menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memperkuat semangat kepalangmerahan dan kesadaran pentingnya menjaga keseimbangan alam dan kemanusiaan. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)