REMBANG, Lingkarjateng.id – Kabupaten Rembang berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia Tahun 2021 dengan kategori subsektor kriya. Penghargaan itu merupakan kali kedua yang diraih Kabupaten Rembang setelah sebelumnya juga menerimanya di tahun 2019 lalu.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno kepada Bupati Rembang Abdul Hafidz, Selasa (30/11) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz melalui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Akhsanudin menyampaikan, dari 21 Kota dan Kabupaten, Kabupaten Rembang masuk sebagai penerima penghargaan Kabupaten kreatif untuk kedua kalinya. Sub sektor kriya batik Lasem dijadikan penggerak utama subsektor ekonomi kreatif lainnya yang mendorong pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.
RAPBD Rembang 2022 Disahkan, Fokus 7 Rencana Program
“Rembang termasuk yang kedua kalinya (menerima penghargaan) yaitu di 2019 bersama 10 kota dan kabupaten,” kata dia.
Dirinya menyebutkan, dari seluruh penilaian, ada beberapa poin yang diminta untuk dipaparkan kembali. Diantaranya bagaimana perkembangan ekonomi kreatif yang dilakukan pemerintah daerah hingga peran dari beberapa sektor seperti komunitas, akademisi serta perbankan.
“Beberapa poin itu kita sampaikan tentang kondisi Rembang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dipaparkan Pak Bupati. Termasuk program Pak Bupati memberikan dorongan UMKM kredit lunak,” jelasnya.
Sementara untuk perkembangan sektor kriya, lanjut dia, beberapa program juga dipaparkan mengenai batik Lasem. Termasuk program kota fashion dan kota pusaka Lasem juga disampaikan saat penilaian.
“Salah satu program kota fashion yang kemarin telah di launching Pak Ganjar di Semarang. Salah satu bentuk fashion show dari desainer-desainer asli Rembang yang sudah kita berikan pendampingan,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, dalam pembangunan Kota Pusaka Lasem akan dibuat pasar kreatif yang lokasinya ada di alun-alun Lasem. Itu bertujuan agar ekonomi kreatif dapat tumbuh utamanya pada sektor batik Lasem. “Setelah melihat kondisi paparan itu dinyatakan Rembang layak untuk mendapat penghargaan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)