REMBANG, Lingkarjateng.id – Pandemi Covid-19 saat ini mulai terkendali, meskipun muncul varian baru Omicron. Terkait hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) diharapkan bisa menjadi salah satu lokomotif kebangkitan ekonomi pascapandemi.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ saat memberikan pengarahan kepada jajaran Dinlutkan di halaman kantor Dinlutkan, Selasa (11/1). Menurutnya, potensi perikanan yang besar harus dioptimalkan dengan maksimal.
“Saya harap menjadi salah satu lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Seperti kita ketahui bersama karena pandemi, banyak yang kehilangan pekerjaan, jadi lebih diupayakan potensinya digenjot lagi baik perikanan budidaya maupun tangkap,” ungkapnya.
Wakil Bupati Rembang Serahkan Obor PeSONas ke Bupati Pati
Wabup ingin Dinlutkan menjalin kerjasama dengan banyak pihak, seperti Perguruan tinggi dan media massa dalam mengerjakan seluruh program di sektor perikanan dan kelautan.
Lebih lanjut Gus Wabup mengingatkan Dinlutkan, bahwa sektor yang yang menjadi kewenangannya ini menyangkut tata niaga. “Posisi nelayan dan pembudidaya dalam rantai bisnis atau tata niaga, sangat marginal. Saya harap Bapak/Ibu membantu saya dan Pak Hafidz mengupayakan TPI (Tempat Pelelangan Ikan, Red) yang sehat luar dalam. TPI yang mendukung daya jaga mutu ikan dan mutu pembayaran lelang ikan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinlutkan M. Sofyan Cholid siap melaksanakan arahan Wabup Hanies, seperti TPI harus memberikan pelayanan secara maksimal. Salah satunya menggunakan pelayanan dengan sistem digitalisasi untuk mengurangi kebocoran. “Dan akan melibatkan OPD lain dalam hal keamanan TPI,” imbuhnya.
Pihaknya akan mengupayakan pemerataan bantuan terhadap nelayan, pembudidaya, petambak garam, sesuai kebutuhan. Sehingga pihaknya bisa ikut mengurangi kemiskinan. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar Jateng)