REMBANG, Lingkarjateng.id – Dua desa di Kabupaten Rembang saat ini mengalami kekosongan kepala desa (kades) definitif yaitu Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang dan Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sarang. Dua desa itu pun akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu (PAW) pada tahun 2025.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang Slamet Haryanto mengatakan bahwa pihaknya untuk sementara akan menunjukkan Penjabat (Pj) Kepala Desa demi memperlancar roda pemerintahan
desa.
“Sendangmulyo, Sarang kadesnya menjadi anggota legislatif. Sudah kita Pj-kan. Kemudian Mondoteko, Rembang, kadesnya meninggal dunia itu sudah kita Pj-kan,” ujar Slamet di Rembang pada Selasa, 14 Mei 2024.
Selain dua desa tersebut, kata Slamet, terdapat delapan desa lainnya yang mengalami kekosongan kepala desa sejak 2023 lalu.
Maka dari itu, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk mengisi jabatan kepala desa definitif akan dilaksanakan bersamaan di tahun depan.
Sebenarnya, lanjut dia, Pilkades untuk delapan desa sejatinya dilaksanakan pada tahun ini. Akan tetapi karena keterbatasan personel maka dilaksanakan serentak pada 2025.
“Sebenarnya delapan desa ‘kan tahun ini. Karena ada kegiatan-kegiatan seperti Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden. Nanti ada pemilihan kepala daerah baik itu provinsi maupun kabupaten, sehingga personel yang ada di desa juga menjadi panitia pemilu,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinpermades Rembang, delapan desa yang mengalami kekosongan kepala desa sejak tahun 2023 adalah Desa Logung, Kecamatan Sumber; Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang; Desa Samaran, Kecamatan Pamotan; Desa Ngroto, Kecamatan Pancur; Desa Kebloran, Kecamatan Kragan; Desa Bonang, Kecamatan Lasem; serta Desa Glebeg dan Desa Landoh di Kecamatan Sulang. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)