Wali Kota Pekalongan Dorong Orang Tua Biasakan Anak Gemar Makan Ikan

SIMBOLIS: Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyerahkan bingkisan olahan ikan kepada masyarakat dalam acara gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemari) untuk mencegah stunting pada baduta di Technopark Perikanan Kota Pekalongan pada Kamis, 13 Juni 2024. (Kominfo Kota Pekalongan/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyerahkan bingkisan olahan ikan kepada masyarakat dalam acara gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemari) untuk mencegah stunting pada baduta di Technopark Perikanan Kota Pekalongan pada Kamis, 13 Juni 2024. (Kominfo Kota Pekalongan/Lingkarjateng.id)

KOTA PEKALONGAN, Lingkarjateng.id Pemerintah Kota Pekalongan mendorong orang tua ikut membiasakan pola makan sehat dan gemar makan ikan kepada anak-anak. Gemar makan ikan merupakan salah satu program yang tengah digencarkan untuk menurunkan angka stunting.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan, mengatakan bagi anak-anak usia dini yang sedang dalam masa tumbuh kembang, asupan nutrisi yang cukup termasuk dari ikan sangat penting untuk mendukung perkembangan anak secara optimal, sehingga dapat mencegah risiko stunting.

“Semua daya dan upaya telah kami kerahkan untuk percepatan penurunan angka stunting. Salah satunya dengan gemar makan ikan, mulai dari kandungan dan bayi dibawah dua tahun,” ujarnya.

Mas Aaf, sapaan Wali Kota Pekalongan, menyebut meskipun daerahnya tersohor akan sektor perikananannya namun tingkat konsumsi masyarakat belum signifikan.

“Ini perlu didorong agar anak menyukai ikan. Iitu tergantung dari contoh kebiasaan orangtuanya khususnya ibu untuk membiasakan makan ikan,” ucapnya saat menyampaikan sambutan dalam Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) untuk Mencegah Stunting pada Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) di Technopark Perikanan Kota Pekalongan, Kamis, 13 Juni 2024.

Menurutnya, orang tua bisa mengolah ikan menjadi berbagai varian agar anak tertarik dan mau makan ikan. Orang tua dapat berinovasi makanan olahan ikan seperti bakso, nuget, dan mi ikan. Pihaknya berharap, langkah ini bisa menumbuhkan kegemaran makan ikan pada anak-anak.

“Mudah-mudahan acara sosialisasi Gemari yang terus digaungkan oleh pemerintah bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar makan ikan khususnya bagi anak dibawah dua tahun,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Sugiyo, mengatakan acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) untuk Mencegah Stunting pada Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) bertujuan untuk memudahkan koordinasi dari sasaran masyarakat program Gemari.

Sugiyo mengatakan konsumsi ikan di masyarakat masih rendah padahal Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sektor perikanannya.

“Berdasarkan data terakhir di Tahun 2023, angka konsumsi ikan Kota Pekalongan berada di angka 34,7 kg per kapita per tahun. Sementara, untuk Provinsi Jawa Tengah di angka 37 kg per kapita per tahun dan secara nasional 55,5 kg per kapita per tahun. Sehingga, jumlah angka konsumsi ikan Kota Pekalongan masih jauh dibandingkan provinsi dan nasional,” pungkasnya.

Oleh karena itu program ini terus disosialisasikan agar penurunan stunting bisa optimal.

Sosialiasi Gemari juga dilanjutkan dengan kegiatan lomba memasak olahan ikan bagi para orang tua pada tanggal 20 Juni 2024. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version