PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota Pekalongan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), mengadakan Lomba Pengelolaan Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal antar Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) di seluruh Kota Pekalongan.
Lomba MCK ini bertujuan untuk mendorong semangat para pengelola dalam menjaga dan merawat fasilitas MCK komunal yang sudah dibangun pemerintah maupun stakeholder lainnya.
Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya mendorong KPP agar lebih optimal dalam pengelolaan fasilitas dan perawatan MCK komunal.
“Kami berharap, keberadaan MCK komunal ini bisa memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan mereka,” ujar Bambang, Senin, 4 November 2024 saat mendampingi Plt Walikota Pekalongan, Salahudin, di kawasan permukiman Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Penilaian lomba pengelolaan MCK komunal berlangsung pada 5—7 November 2024, melibatkan 23 KPP yang telah mendapatkan pendampingan dari Yayasan Kemitraan. Nantinya, lima peserta terbaik akan diundang untuk mempresentasikan rencana pengelolaan, kendala, serta solusi yang mereka tawarkan di Kantor DPUPR pada 14 November 2024. Sedangkan pemenang lomba akan diumumkan pada 21 November 2024.
“Kami akan memilih lima besar terbaik yang selanjutnya mempresentasikan business plan mereka. Ini akan menjadi dasar untuk menentukan peringkat, dan pada 21 November mendatang, pemenang akan diumumkan,” jelasnya.
Lomba ini didukung oleh sejumlah perusahaan, seperti PT Nuriz Butom dan PT Niti Yogya Utama, yang memberikan dana dan hadiah berupa uang pembinaan serta alat-alat kebersihan bagi KPP yang berhasil menjadi juara.
Pada puncak acara tersebut akan ada serah terima jamban keluarga yang dibangun melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) dari beberapa perusahaan. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)