Percepat Deteksi TB, Dinkes Kota Pekalongan Gunakan Teknologi Canggih Portable X-Ray

Tenaga kesehatan melakukan skrining TB kepada warga Kota Pekalongan menggunakan portable X-Ray di Labkesda sebagai bagian dari upaya percepatan eliminasi tuberkulosis, baru-baru ini. (Dok. Kominfo Kota Pekalongan/Lingkarjateng.id)

PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terus mendukung upaya eliminasi tuberkulosis (TB) dengan menggelar skrining Active Case Finding (ACF) pada 1-4 Oktober 2024 di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Skrining yang dilakukan Dinkes Kota Pekalongan tersebut memanfaatkan teknologi canggih portable X-Ray untuk mendeteksi TB secara cepat dan efisien, terutama pada masyarakat yang memiliki kontak erat dengan penderita penyakit tersebut. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan puskesmas dan para kader kesehatan yang terjun langsung ke lapangan.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menyampaikan bahwa target eliminasi TB di Kota Pekalongan dipercepat menjadi 2028, lebih awal dari target nasional pada 2030.

“Kami mendukung percepatan eliminasi TB di Kota Pekalongan dengan menemukan lebih banyak kasus agar segera bisa ditangani,” ujarnya pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Hingga awal Oktober 2024, sebanyak 700 kasus telah ditemukan dari target 1.200 kasus.

Selain skrining pasif di fasilitas kesehatan, Dinkes Kota Pekalongan juga secara aktif melakukan pemeriksaan di masyarakat. Menurut Budiyanto, pendekatan proaktif tersebut penting untuk mendeteksi kasus TB lebih cepat.

“Kami tidak hanya menunggu masyarakat datang, tetapi kader kami sudah terlatih untuk langsung mencari mereka yang terduga TB atau pernah kontak erat dengan penderita,” jelasnya.

Pada kegiatan ACF kali ini, 300 orang dari 27 kelurahan ditargetkan mengikuti skrining. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan melalui laboratorium, tetapi juga menggunakan portable X-Ray dengan kecerdasan buatan (AI).

Dokter spesialis paru sekaligus Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Kota Pekalongan, dr. Laurenz Lolly, menjelaskan bahwa teknologi portable X-Ray sangat memudahkan deteksi awal penderita TB.

“Teknologi ini sangat membantu kami dalam mendiagnosis secara cepat. Meski diperlukan pemeriksaan lanjutan, portable X-Ray memberikan gambaran awal yang akurat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang menjalani skrining akan mengikuti prosedur lengkap, mulai dari pengukuran tekanan darah hingga pemeriksaan portable X-Ray.

“Jika ditemukan kelainan, kami akan melakukan tes lanjutan seperti Tes Cepat Molekuler (TCM) atau mantoux test,” ujar Laurenz.

Ia berharap, kegiatan tersebut mampu mengungkap lebih banyak kasus TB yang sebelumnya tidak terdeteksi, sehingga upaya eliminasi bisa tercapai lebih cepat. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version