Yayasan Subur Makmur Sejahtera Pati Rutinkan Jumat Berkah, Fokus Bantu Anak Yatim Piatu dan Duafa

SUBUR WAHYUDI

BERBAGI: Ketua Yayasan Subur Makmur Sejahtera tengah membagikan bantuan kepada anak yatim, piatu, dan dhufa di lingkungan Kampung Kranggan, Kelurahan Pati Kidul, Pati, beberapa waktu lalu. (Nailin Risydan Al Anshori / Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Untuk menjaga kepercayaan umat yang telah menyalurkan amanahnya, Yayasan Subur Makmur Sejahtera selalu menginformasikan kegiatan yang telah dilakukan kepada para donatur dan masyarakat. Secara rutin, yayasan yang berdiri sejak tahun 2019 ini mengadakan Jumat Berkah di kantor sekretariatnya, Kampung Kranggan, Kelurahan Pati Kidul.

Menurut Ketua Yayasan Subur Wahyudi, tiap hari Jumat, ada sekitar 60 anak yatim, piatu, dan duafa yang rutin menerima paket bantuan dari hasil donasi para dermawan.

“Sebelumnya, anak-anak itu kami kumpulkan tiap hari Jumat. Lalu kami ajak ngaji dulu. Kami betulkan bacaan-bacaannya kalau ada yang kurang tepat. Habis itu baru kami bagi paket sembako,” jelasnya pada Lingkarjateng.id, Sabtu (27/11).

Pameran Cerita Nyah Lasem menjadi Ruang Temu Para Seniman

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bantuan tidak diberikan secara serentak, melainkan bergelombang karena keterbatasan bantuan yang diterima dari donatur. “Jadi ngasihnya, tiap minggu beda-beda. Kan total semuanya 60 anak. Nah, tiap Jumat ada 15 anak yang kami bantu. Begitu, rutin per bulan anak-anak itu dapat satu paket bantuan.”

Ia mengatakan, bukan hanya bantuan rutin yang dibagikan, akan tetapi juga banyak bantuan-bantuan insidental yang kerap disalurkan. Misalnya, saat hari besar agama Islam dan saat bulan Ramadan. Setiap kegiatan yang dilakukan Yayasan Subur Wahyudi Sejahtera, kata dia, selalu dipublikasikan dan diinformasikan kepada donatur untuk menjaga transparansi penggunaan dana umat.

BANSOS: Anak-anak yatim, piatu dan duafa sebagai penerima manfaat dari Yayasan Subur Makmur Sejahtera tersenyum bahagia setelah menerima bantuan. (Nailin Risydan Al Anshori / Lingkarjateng.id)

Untuk akuntabilitas dana umat, Subur Wahyudi mengaku belum mampu menyajikannya secara lengkap karena keterbatasan lembaga. “Ya, tenaganya belum ada. Kami masih berproses untuk terus menyempurnakan. Tapi, semua bantuan kami catat dan selalu kami informasikan setiap ada kegiatan,” jujurnya.

Untuk mendukung visi misi yayasan yang bergerak di bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan ini, Subur berharap, semakin banyak masyarakat, lembaga sosial dan keagamaan di seluruh Indonesia, bersinergi dengan yayasannya untuk melakukan penggalangan donasi. Supaya lebih banyak penerima manfaat yang bisa mendapat bantuan, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

“Kami berkomitmen jadi lembaga sosial yang profesional. Karena itu, kami terus berproses, melakukan peningkatan layanan dalam membangun kepercayaan masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam penggalangan dana maupun sumber-sumber lain yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat secara masif,” terangnya.

Meski sudah memiliki kegiatan rutin yang melibatkan banyak anak yatim, piatu, dan duafa tiap hari Jumat, namun hingga kini yayasan ini belum memiliki kantor sekretariat sendiri. Statusnya masih menumpang di rumah pribadi.

“Ya, masih numpang rumah orang tua. Semoga bisa lebih berkembang dan punya kantor sekretariat sendiri. Sesuai visi misi kami ingin jadi menjadi lembaga sosial yang profesional dan universal. Kami ingin menyentuh banyak orang dan berbagi banyak kebaikan untuk sesama,” harapnya.

Ia juga membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan yayasan, termasuk menyalurkan bantuan kepada umat. Bantuan bisa disalurkan ke rekening Yayasan Subur Makmur Sejahtera melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) : 7132718568 a.n. Yayasan Subur Makmur Sejahtera. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version