Training of Fasilitator Hizbul Wathan PAUD Keresidenan Pati, Siapkan Pendidikan Karakter Anak Sejak Dini

ToF HW PAUD Karesidenan PATI Bangkitkan Semangat berdirinya Qabilah UMKU

PATI, Lingkarjateng.id – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah (PWA Jateng) beserta Dikdasmen PWA ikut berpikir merumuskan pendidikan terhadap Anak Usia Dini, seiring perkembangan dinamika pendidikan yang terus mengalami perubahan,. Melalui MoU, kedua pihak merumuskan perlunya menyiapkan dan membina anak, remaja dan pemuda yang memiliki akidah, fisik dan mental yang kuat, serta berilmu dan berteknologi yang berakhlaqul karimah.

Hal ini seirama dengan pendidikan yang dijalankan oleh Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Untuk menyiapkan para pelatih qabilah di Amal Usaha Aisyiyah (PAUD), maka diperlukan kegiatan Training Of Fasilitator (Tof) Hizbul Wathan Pendidikan Anak Usia Dini (HW PAUD). Tujuan Hizbul Wathan di atas diimplementasikan melalui amal usaha Muhammadiyah (AUM).

Selama ini, HW sendiri telah membina para anggotanya sejak golongan Athfal (usia 6-10 tahun); pengenal (11-15 tahun); penghela (16-20 tahun); penuntun (21-25 tahun); serta pandu dewasa (26 tahun ke atas). Dalam rangka mengembangkan sayapnya, HW–khususnya HW Jawa Tengah–merumuskan pendidikan HW pada anak usia dini (HW PAUD).

Secara empiris, pandu Hizbul Wathan telah memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam melaksanakan pendidikan karakter melalui pendekatan bermain, menyanyi, dan menyenangkan. Pendekatan tersebut sesuai dengan pendekatan pada pendidikan anak usia dini yang mengedepankan bermain sambil belajar (learning by doing) dalam suasana yang menyenangkan. Oleh karena itu, sesungguhnya pembentukan karakter pada usia dini dapat dilakukan melalui pendekatan Kepanduan Hizbul Wathan terhadap anak usia dini dalam bentuk HW PAUD,

Main Drama, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus Usung Tema Dedikasi Guru Honorer

Secara serentak Training of Fasilitator (Tof) HW PAUD diadakan ditiap karesidenan se Jawa Tengah. Kegiatan selama 3 hari sejak tanggal 19 Pebruari (Daring) dan 26 – 27 Pebruari 2022 (luring). Adapun peserta terdiri dari tiap daerah mewakili unsur Kwartir Daerah, IGABA dan Pimpinan Daerah Aisyiyah, ujar Ketua Kwarwil HW Jateng Ramanda Sukasno.

Kegiatan Tof secara Luring Karesidenan Pati bertempat di Ruang Serba Guna Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) pada hari Sabtu-ahad 26-27 Pebruari 2022. Hadir dalam Pembukaan, PDM Kudus, PDA Kudus, Dikdasmen Aisyiyah se Karesidenan Pati, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jateng, Kwartir Daerah Hizbul Wathan se Karesidenan Pati dan para peserta setiap kabupaten hadir 12 -15 orang dengan jumlah keseluruhan 75 peserta. Bersamaan dengan ini pula pihak Universitas Muhammadiyah Kudus menyelenggarakan Pelantikan Qabilah Raden Umar Said dan Kafilahnya.

Selain para tamu undangan dan peserta, hadir dalam kegiatan ToF HW PAUD, para pelatih yang terdiri dari : Pelatih Nasional; Narasumber; dan Instruktur.

Ramanda Satrio, Ketua Kwarda HW Kudus selaku OC menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kwartir Wilayah HW dan PWA Jawa Tengah yang telah memberikan amanah kepada Kwartir Daerah HW Kudus selaku tuan rumah ToF HW PAUD Se-Korwil Pati.

Anggota DPR RI Zainuddin Maliki Kunjungi Muhammadiyah Pati

“Terima kasih kepada ramanda, ibunda, rakanda, dan ayunda yang sudah membantu berjalannya kegiatan ini. Kami ucapkan selamat datang kepada para peserta di Kabupaten Kudus, dan khususnya terima kasih untuk bapak rektor Universitas Muhammadiyah Kudus beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas atas penyelenggaraan ini,” ujarnya.

Tema yang diusung dalam penyelenggaraan TOF HW PAUD kali ini adalah, “Pandu HW PAUD Sebagai Gerakan Meningkatkan Iman, Ilmu, Amal dan Nasionalisme”. Ia berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana kegiatan, serta peserta mampu menyerap materi dengan baik.,” ucapnya dalam sambutan.

Dalam kegiatan ini, sekaligus diadakan pelantikan qabilah Umar Said dan Kafilahnya oleh Kwartir Pusat. Jawa Tengah sebagai qabilah terbanyak dari unsur Perguruan tingginya yag sudah berdiri. Kwarir Pusat saat ini sedang mencanangkan Hizbul Wathan Bahari yang akan diawali dari Kepulauan NATUNA. Melalui pelatihan-pelatihan Hizbul Wathan ini disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Jiwa pengabdian dalam dakwah diharapkan muncul dari kader-kader Hizbul Wathan. Jawa Tengah sebagai pionir HW PAUD melalui ToF baru sedikit materi yang akan disampaikan, maka perlu didalami diluar waktu Tof.  HW itu kegiatannya fun yang menyenangkan dan tidak meninggalkan intelektual. Amalkan Undang-Undang HW insya Allah bermanfaat untuk bangsa dan negara, pesan ramanda Sutan Zabda Syahrir.

Mengenal Kurikulum Prototipe, Siswa Bebas Memilih Pelajaran

Adanya qabilah dan kafilah di UMKU semoga dapat menjadikan inspirasi kekuatan khasanah di lingkungan kampus untuk diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatannya. Insya Allah melalui zakat lembaga dapat men-suport kegiatan-kegiatan Persyarikatan termasuk kegiatan HW di Kampus. Adanya fasilitator-fasilitator melalui HW PAUD ini semoga menghasilkan kekuatan tersendiri untuk kegiatan Hizbul Wathan di HW PAUD,” ujar Rektor UMKU, Rusnoto, S.KM., M.Kes (Epid.) dalam sambutannya.

Dengan adanya kegiatan ini di PAUD, diharapkan dapat menumbuhkan rasa iman dan takwa pada anak usia dini sebagai generasi emas pada 2045 mendatang. Kami apresiasi kegiatan ToF HW PAUD dan memang diperlukan kegiatan yang menyenangkan apalagi di Hizbul Wathan mengedepankan Al Islam dan ke-Muhammadiyah-an serta Keaisyiyahan sebagai dasar penguatan iman dan takwa dalam fondasi anak beserta spirit mencetak pelatih-pelatih yang hebat kreatif, inovatif dan terampil,” terang Dra. Khosifah, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Kudus.

Sekretaris PDM Kudus mewakili PDM Kudus menyampaikan ucapan terima kasih kepada wilayah yang telah memberikan kepercayaan tempat penyelenggaraan ToF HW Paud di Kabupaten Kudus. “Saya melihat semangat di wajah para peserta sebagai  calon pelatih yang nantinya akan melanjutkan pendidikan para anak didik kita agar nantinya memiliki nasionalisme pembela tanah air, dan menanamkan pendidikan karakter melalui Hizbul Wathan. Dan nantinya para anak didik nanti akan menjadi kader-kader yang mumpuni, baik bagi umat, persyarikatan, maupun bangsa,” imbuhnya.

PAUD adalah fase golden age 80 % karakter dibentuk pada usia 0-8tahun masa menjadi landasan dasar menentukan hidup di masa dewasanya . Stimulasi melalui kegiatan kepanduan  merdeka bermain di alam terbuka yang menyenangkan dan membahagiakan akan terekam kuat sangat kuat dalam pikirannya. Jika gairah belajarnya bangkit, ia akan belajar seumur hidup. Jika gairah keimanannya bangkit dia akan beriman seumur hidupnya.

DPRD Pati Dukung Uji Coba Kurikulum Prototipe

Pelatihan ini membekali guru,  Teaching of the right level   dapat  menstimulasi sesuai tahapan usia anak.  “At-Thariqatu ahammu min Al-maadah wa mudarris ahammu min at-thariqah wa ruuh al-mudarris ahammu min kulli syain”  (Metode itu lebih penting dari materi, dan guru itu lebih penting dari metode, dan Ruh seorang Guru itu yang terpenting dari semuanya). Dalam sinergitas, kami merasakan suatu kehangatan saling memotivasi dan menyemangati kerja sama ini dapat terus  berlangsung untuk mempersiapkan kader Muhammadiyah/Aisyiyah saling silaturahmi, semakin kuat, saling mendukung,. Kader hendaknya memiliki karakter khusus akhlak mulia, agar mampu menyiapkan generasi dengan akhlak  yang mulia,” pendapat Nurti Wijayanti mewakili Dikdasmen PWA Jateng membuka kegiatan.

Di dalam TOF Pandu HW PAUD ini, peserta akan mendapatkan beberapa materi untuk bekal menjadi pelatih HW PAUD. Di antaranya: Pengenalan, Model, Pengenalan Gerak dan Lagu, Scouting Skill, SKT, Indoor Game, Gelar Karya, dan SPAB HW PAUD; Peraturan Baris Berbaris; Pendidikan Pendahuluan Bela Negara; Pandu Anti NAPZA; serta Self Assesment Pandu HW PAUD.

“Perlu ada Rencana Tindak Lanjut pasca selesainya kegiatan Training Of Fasilitator (T0f) HW PAUD ini di tiap daerah. Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Tengah berharap di masing-masing daerah perlu melakukan estafet sosialisasi ke bunda-bunda PAUD-nya sebagai wujud kegiatan implementasi HW di tingkat PAUD masing-masing. Sinerginitas antara Kwartir Daerah dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah tetap ditingkatkan untuk mewujudkan pendidikan karakter melalui Hizbul Wathan kepada Anak Usia Dini,” pesan Ramanda Taufq Supervisor Kwarwil Jateng. ( Lingkar Network | Nailin RA – Lingkarjateng.id )

Exit mobile version