KUDUS, Lingkarjateng.id – Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) baru saja mengadakan pagelaran seni drama, dengan mengusung tema tentang dedikasi dan keluh kesah seorang guru honorer.
Pagelaran ini sendiri merupakan tugas akhir mata kuliah seni drama Program Pendidikan (Prodi) PGSD UMKU. Sutradara dari drama yang ditampilkan dalam pementasan tersebut yakni Nur Rohmat Sabarudin atau kerap disapa Udin Menil.
Dia mengatakan, drama yang dipentaskan dalam pagelaran ini mengangkat naskah berjudul Tak Ada Bintang di Dada. Naskah tersebut merupakan karya dari Hamdy Salad.
Diduga Terjadi Skimming, ATM BSI Depan Universitas Muria Kudus Digembok
Udin Menil menjelaskan, drama yang ditampilkan ini menceritakan tentang guru honorer yang tetap profesional dalam mendidik siswa-siswinya. Padahal mereka hanya digaji kecil, tapi tetap memiliki tanggung jawab yang besar.
“Semoga kisah guru honorer yang kami angkat bisa jadi panutan. Ketika menjadi guru yang penting mencerdaskan siswa tanpa peduli gaji,” ungkapnya.
Menurutnya, calon pendidik jangan memikirkan gaji. Akan tetapi, yang terpenting adalah cara mengajar supaya anak tahu dasar pendidikan sebagai modal awal menggapai cita-cita. Selain itu, guru harus membekali anak dengan sebuah akhlak yang baik.
Tambah Guru Besar, UMS Solo Targetkan Universitas Kelas Dunia
Ada satu dialog dari tokoh Pak Hasan seorang Guru Agama dalam drama yang ditampilkan tersebut. Drama tersebut menyebutkan tentang keseriusan dan keikhlasan seorang guru dalam mendidik para siswanya.
“Ya karena itulah, aku selalu berusaha untuk serius. Meski aku tahu, serius atau tidak, main-main atau sungguhan, gaji guru ya tetap saja. Tapi tugas guru harus dikerjakan dengan hati, dengan ikhlas dan teliti, bukan dengan seenaknya sendiri,” kata dialog dalam drama tersebut.
Sementara itu, Kepala Prodi PGSD UMKU Septi mengapresiasi adanya pagelaran seni drama tersebut. Ia berharap, pagelaran ini bisa mengasah jiwa seni para mahasiswa PGSD UMKU.
“Melalui pagelaran seni tari dan drama ini diharapkan dapat mengasah soft skill dari para mahasiswa. Jadi event seperti ini diharapkan dapat diselenggarakan setiap tahun untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang seni,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)