PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menepati janji untuk melakukan revitalisasi sekaligus penataan terhadap kawasan kuliner di Alun-alun Timur Kembangjoyo. Penataan tersebut dimulai dengan membuat jalan tembus dari Taman Kota Kalidoro menuju ke Alun-alun Kembangjoyo. Pada Jumat, 27 September 2024, alat berat mulai melakukan pengerjaan pembukaan akses jalan di Taman Kota Kalidoro.
Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa, menuturkan bahwa dibukanya jalan tersebut untuk mempermudah akses bagi masyarakat hendak menikmati kuliner di Alun-alun Kembangjoyo. Sebab, selama ini para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di alun-alun tersebut mengeluhkan sepinya pembeli. Salah satu sebabnya adalah sulitnya akses untuk masuk ke kawasan kuliner.
Sehingga, kata Hadi, para pengunjung khususnya yang dari arah utara nantinya bisa masuk melalui Taman Kota Kalidoro dengan dibukanya akses jalan tersebut.
“Pembangunan akses jalan dari Taman Kota (Kalidoro) menuju Alun-alun Kembangjoyo sudah dimulai. Jadi memang perlu penataan, termasuk jalan tembus yang dari Taman Kota,” kata Hadi saat dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat, 27 September 2024.
Selain membuatkan akses jalan, lanjut Hadi, revitalisasi Alun-alun Kembangjoyo sebagai pusat kuliner di Pati juga dilakukan dengan penataan sejumlah ruko yang berada di area tengah.
Sebab, permasalahan lain yang dikeluhkan oleh para PKL adalah buruknya kios dan lapak yang disewa, sehingga diperlukan perbaikan untuk menarik para pembeli.
“Di samping itu kami usulkan ada ruang terbuka untuk kegiatan publik di tengah alun-alun, termasuk pembongkaran lapak-lapak yang berada di tengah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Kembangjoyo, Tukul, mengeluhkan sepinya pembeli. Saking sepinya, para PKL menyebut kondisi alun-alun seperti kuburan yang ditambah dengan penerangan yang minim.
Untuk itu, para PKL berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi dalam mengatasi persoalan tersebut. Paling tidak, kata Tukul, pemerintah daerah setempat dapat melakukan tata ulang termasuk arus lalu lintas, supaya Alun-alun Kembangjoyo bisa menjadi wisata kuliner unggulan di Kabupaten Pati.
“Kami dari Paguyuban Pedagang Alun-alun Kembangjoyo mengeluh karena kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Kami mohon semua dinas terkait mendukung kegiatan-kegiatan di Kembangjoyo,” kata Tukul.
Sehingga, lanjut Tukul, dengan adanya perbaikan tersebut diharapkan bisa menarik minat para pembeli untuk meramaikan Alun-alun Kembangjoyo yang selama ini dikeluhkan sepi. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)