PATI, Lingkarjateng.id – Slamet Riyadi akhirnya resmi dilantik menjadi Kepala Dusun (Kadus) Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, pada Senin, 18 November 2024.
Slamet dilantik bersama dengan 21 perangkat desa dari 9 desa lainnya se-Kecamatan Wedarijaksa secara serentak di Gedung PGRI Wedarijaksa.
Pelantikan Slamet ini menjadi sorotan lantaran sebelumnya ia sempat diminta untuk mengundurkan diri oleh Kepala Desa (Kades) Tawangharjo, Sudarmono dengan ditawari sejumlah uang.
Di hadapan awak media, Slamet mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh keluarga dan tetangga yang telah mengawal dirinya hingga pada akhirnya dilantik.
Sebelumnya ia mengaku diiming-imingi uang sebesar Rp 210 juta oleh Kepala Desa Tawangharjo, Sudarmono, untuk mundur dari Kadus Tapen terpilih.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga Tapen yang sudah mendukung dan mengawal saya sampai dilantik hari ini. Saya akan bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat penuh dengan ikhlas. Karena jabatan ini merupakan amanah dari warga yang diberikan kepada saya,” ucap Slamet.
Sepulang dari pelantikan, Slamet diarak keliling Dukuh Tapen dan disambut meriah oleh ratusan warga sebagai bentuk rasa syukur usai terpilih sebagai kepala dusun.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama menjabat nantinya, Slamet berharap warga Dukuh Tapen senantiasa memberikan dukungan untuknya.
“Kami bersama warga akan terus bersama Mas Slamet. Semoga nanti dalam melakukan aktivitas kerja sebagai Kadus, Mas Slamet aman-aman saja,” kata Wahid, salah seorang warga Desa Tawangharjo.
Sebagaimana diketahui, kasus yang menimpa Slamet pada saat pengisian perangkat desa beberapa waktu lalu menyita perhatian publik. Pasalnya, Slamet yang terpilih sebagai kepala dusun dan sudah ditetapkan, diminta mundur oleh Kepala Desa Tawangharjo, Sudarmono, dengan iming-iming uang sebesar Rp 210 juta. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)