PATI, Lingkarjateng.id – Pengemis tajir dari Desa Ngawen, Margorejo, Pati kembali terjaring razia Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) yang dilakukan Satpol PP Pati, pada Sabtu (2/4) kemarin.
Legiman dijuluki pengemis tajir setelah kisahnya viral tahun 2019 lalu, sebagai pengemis dengan pendapatan Rp 1 juta lebih per hari. Kala itu ia terjaring razia Satpol PP Pati dan kedapatan mengantongi uang hasil mengemis sebesar Rp 1 juta lebih. Tempo lain, ia kembali terjaring dan mengantongi hasil mengemis Rp 695 ribu per hari.
Pada petugas Satpol PP Pati kala itu, ia juga mengaku memiliki aset kekayaan lebih dari Rp 1 miliar. Karena itu, Legiman pun dijuluki pengemis tajir atau pengemis miliarder. Meskipun akhirnya banyak pihak meragukan pernyataan Legiman, tapi Satpol PP Pati membenarkan bahwa hasil mengemis Legiman mencapai ratusan ribu rupiah per hari bahkan Rp 1 juta lebih per hari.
Kepala Satpol PP Pati, Sugiyono mengatakan, Legiman sudah sering terjaring razia, baik di Kudus maupun di Pati.
Banyak PGOT, Dewan Minta Pemkot Semarang Cari Solusi
“Mbah Legiman ini sudah beberapa kali terkena razia. Baik di Kudus maupun di Pati. Dia juga pernah ditelusuri informasinya sebagai miliarder,” ungkap Sugiyono.
Ditanya hasil mengemis di Kudus, Legiman memilih bungkam. Akan tetapi, ketika ditangkap kemarin, Legiman mengaku mendapat Rp350.000 jika kondisi sepi.
Kata Sugiyono, Legiman juga sempat diamankan oleh pihak Satpol PP Kudus selama seminggu. Namun seusai bebas, ia kembali beraksi di Pati.
Semua pengemis yang terjaring razia PGOT, termasuk Legiman, kemudian dibina dan diarahkan Satpol PP. Di samping itu, pihak Satpol PP Pati juga menghubungi kontak pemerintah desa masing-masing untuk menjemput para pengemis tersebut.
“Kami juga meminta mereka menandatangani surat pernyataan apabila mengulangi lagi akan kita kirim ke Panti Rehabilitasi, Dinas Sosial,” tegasnya. Selain melakukan giat pengamanan dan razia PGOT di Kabupaten Pati saat bulan Ramadhan, Satpol PP Pati juga akan menertibkan sejumlah tempat hiburan pada momentum puasa ini. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)