PATI, Lingkarjateng.id – Menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak pada tahun 2024, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati, telah merinci jumlah anggaran yang akan digunakan. Dalam keterangan Kepala BPKAD Kabupaten Pati, Sukardi, pemilu serentak itu akan mendapatkan jatah sebesar Rp 77 miliar.
Jumlah anggaran tersebut disebutkan oleh Sukardi, sudah mengalami penurunan setelah dilakukan rapat dengan TAPD maupun pihak yang mengajukan proposal, yakni KPU dan Bawaslu.
Sebelumnya, dari KPU mengajukan proposal anggaran sekitar Rp 97 miliar dan setelah dirapatkan, jelas Sukardi, menjadi sekitar Rp 50 miliar. Sedangkan, untuk Bawaslu yang semula mengajukan sekitar Rp 20 miliar disetujui menjadi angka sekitar Rp 11,9 miliar.
Jelang Pemilu 2024, KPU Jateng Evaluasi Pemilu 2019
Anggaran ini masih ditambah melalui anggaran pengamanan pemilu sendiri yang akan dianggarkan menjadi sekitar Rp 1,2 miliar. Kemudian nanti anggaran cadangan sekitar 10 persen untuk dari anggaran yang ada. “Jadi nanti totalnya sekitar Rp 77 miliar. Makanya Pak Bupati kemarin menyebut angka di sekitar Rp 80 miliar, ” ujarnya.
Dikatakan oleh Sukardi, nantinya penganggaran ini akan dianggarkan dalam dua tahap. Yakni tahun 2022 pada penganggaran perubahan dan tahun 2023 pada penganggaran murni. “Untuk penentuan berapa-berapa nya belum kita bahas lagi, ” tambahnya.
Sedangkan untuk rincian anggaran cadangan, menurutnya juga belum. Namun, pihak BPKAD menargetkan di dua tahun sudah dapat terpenuhi. “Namun kita tidak tahu anggaran di tahun 2023. Kalau tidak tercukupi kita anggarkan di tahun 2024. Tapi kami berupaya dianggarkan di dua tahun itu,” ungkapnya.
Teknis Pemilu 2024, KPU Semarang Menanti Regulasi Resmi
Lebih lanjut, Sukardi menjelaskan, terkait prokes di pilkada serentak nanti yang sempat dianggarkan oleh pihak KPU sudah disederhanakan. Hal ini berdasarkan pertimbangkan karena pada tahun 2024 saat pelaksanaan pilkada diprediksi sudah tidak ada pandemi lagi.
“Hitung-hitungan KPU di Rp 97 miliar ada prokes. Tapi prokes kita kurangi dan kita sederhanakan juga. Harapan kami 2024 Covid-19 sudah tidak ada. Penyelenggaraan pemilu sudah normal,” tutupnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)