PATI, Lingkarjateng.id – Hingga saat ini, kasus Omicron di Kabupaten Pati masih nihil. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (Dinkes Pati) tetap mendorong warga Pati untuk mematuhi protokol kesehatan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinkes Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, saat dijumpai Lingkarjateng.id di ruang kerjanya, Rabu (19/1).
“Masih terbilang aman di Pati, untuk varian Omicron kita masih terbilang nihil bahkan belum menyediakan stok vaksin untuk varian tersebut,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya terus menegaskan agar masyarakat senantiasa waspada dan menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak.
Waspada, Kasus Omicron Terus Meningkat
“Kami himbau masyarakat tetap mawas diri untuk mengantisipasi Omicron,” imbuhnya.
Pati sendiri saat ini memberlakukan PPKM Level 1 karena nihil kasus covid-19.
Sementara itu, kasus Omicron di Indonesia terus melonjak. Menko kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers yang ia lakukan pada Minggu (16/1), memperdiksikan peningkatan Omicron akan sangat cepat.
Waspada Omicron, Kemenag Jateng Hentikan Sementara Penerbangan Umrah
“Pemerintah akan terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap perkembangan dan lonjakan kasus yang disebabkan oleh Omicron. Hari ini saya menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menggunakan PPKM level berbasis pengetatan masyarakat,” katanya dalam jumpa pers.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa asesmen level PPKM yang sebelumnya dua minggu sekali akan berubah seminggu sekali. Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan Omicron yang terus meningkat. Dengan keputusan ini, maka level PPKM setiap daerah bisa berubah setiap minggu. “Selain itu, pemerintah juga akan kembali melakukan asesmen PPKM yang dievaluasi setiap minggunya. Menghapus asesmen dua minggu semata-mata untuk mengikuti perkembangan kasus Omicron yang diprediksi meningkat sangat cepat ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)