PATI, Lingkarjateng.id – Kemacetan sebabkan lalu lintas di jalan Pantura Pati-Rembang tersendat. Terutama di ruas jalan Lengkong, Kecamatan Batangan. Macet parah terjadi karena perbaikan jalan yang tidak memberlakukan buka tutup jalan. Ditambah tidak ada petugas yang mengatur lalu lintas ketika kemacetan parah terjadi, sejak pagi, Senin (21/3).
Salah satu pengguna jalan yang berangkat dari Rembang menuju Pati, pagi ini, mengaku kesulitan menembus kemacetan karena masing-masing kendaraan tak ada yang mengalah. Sehingga kendaraan dari dua arah berlawanan, berebut lewat di satu bahu jalan yang hanya cukup untuk dilewati satu kendaraan besar. Akibatnya, perjalanan yang biasa ia tempuh dalam waktu 1 jam berubah jadi 2,5 jam lebih lama dengan menggunakan sepeda motor.
18 Paket Pengerjaan Jalan Rusak di Pati Masuk Tahap Lelang
“Macet parah. Kalau tidak nekat nerobos, tidak bisa jalan. Karena tidak ada petugas yang mengatur buka tutup jalan. Padahal separuh jalan diperbaiki, hanya satu jalur yang bisa dilewati. Itu pun dalam kondisi rusak parah,” ujarnya.
Pernyataan senada keluar dari pengguna mobil yang melintas. Ia menyebut, tak berani lewat bahu jalan karena kondisinya rusak parah. Sementara satu-satunya akses adalah jalan yang cukup untuk satu kendaraan besar saja. “Kondisi bahu jalan yang rusak parah dan tengah proses perbaikan jalan, menyebabkan kemacetan panjang. Mobil tidak berani lewat,” jelasnya yang terpaksa menunggu berjam-jam untuk bisa lewat jalan Pantura Pati-Rembang.
Ia menyesalkan tidak adanya papan informasi mengenai kemacetan di jalan tersebut, sehingga kendaraan mengular dan tidak dapat lewat.
“Tidak ada papan informasi dan tidak ada petugas yang mengatur buka tutup jalan. Makanya jadi macet total,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nailin RA – Lingkarjateng.id)