LPKS Budi Utomo Pati Terbangkan Peserta Didiknya ke Jepang

LPKS Budi Utomo Pati Terbangkan Peserta Didiknya ke Jepang

SEMANGAT: Direktur LPKS Budi Utomo, Ragil Rahmatullah bersama Meli pekerja migran Indonesia berfoto di Jepang. (Ika Tamara/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Direktur Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Budi Utomo, Ragil Rohmatullah menerbangkan salah satu peserta didiknya yang bernama Meli sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang. Ia menyampaikan, peserta didik binaannya tersebut telah mempersiapkan diri sejak bulan Agustus 2021.

Ragil Rohmatullah membeberkan, urgensi dari pihak Jepang membuat dirinya kini hanya mampu memberangkatkan satu orang saja ke Negeri Sakura. Namun demikian, pihaknya mengaku, ada banyak yang sudah siap untuk terbang ke Jepang tetapi masih menunggu proses. Baik itu dari imigrasi Jepang ataupun dari kesiapan perusahaan penempatan kerja di Jepang.

“Jadi mbak Meli itu di bulan Agustus tahun lalu sudah melakukan matching job di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian di Jepang. Harusnya mbak Meli ini berangkat di bulan Januari, tapi karena terkendala pandemi, ditunda sampai situasi darurat Covid-19 di Jepang ini mereda dan dibuka untuk pekerja asing,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, LPKS Budi Utomo akan terus berkomitmen memberikan pelatihan kemampuan bahasa, budaya dan skill untuk mempersiapkan pekerja migran dan calon pekerja migran. Untuk kasus Meli sendiri, lanjut Ragil Rohmatullah,berangkat ke Jepang melalui program Specified Skilled Workers (SSW).

LPKS Budi Utomo Pati Buka Pendaftaran Kelas Baru

“Kalau untuk mbak Meli sendiri programnya itu program baru namanya Specified Skilled Workers (SSW) atau dalam bahasa Indonesianya disebut pekerja berkeahlian khusus. program itu sendiri baru muncul di tahun 2019. Di tanggal 1 April itu baru di-launching di Indonesia,” tuturnya.

Sebagai informasi, Meli merupakan peserta pelatihan yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah dan telah mengenyam pendidikan di LPKS Budi Utomo selama kurang lebih 3-4 bulan. Meli telah mendapatkan ijazah sertifikat keahlian bahasa maupun skill. Setelah pendidikan tersebut, kemudian dilakukan matching job dengan pihak Jepang yang memang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.

LPKS Budi Utomo Pati Siap Berangkatkan 50 Pekerja Resmi ke Jepang

“Terkait keberangkatan mbak Meli yang akan bekerja di bidang pertanian di Jepang ini harapan kami jelas satu membantu pemerintah dalam menyiapkan CPMI, dalam rangka  mengurangi pengangguran di Indonesia dan meningkatkan kualitas dan mutu hidup orang Indonesia yang bekerja di Jepang. Maka dari itu saya selaku pimpinan LPKS Budi Utomo Pati selalu mengedepankan normatif dan mengedepankan silaturahmi terhadap lembaga-lembaga pemerintah, seperti Disnaker, Disdik dan lembaga-lembaga pendukung lainnya agar LPKS Budi Utomo ini bisa lebih membantu masyarakat dalam bidang pengentasan pengangguran,” tuturnya.

Di sisi lain, Meli mengungkapkan perasaan bahagianya, lantaran setelah sekian lama menunggu redanya Covid-19, akhirnya ia bisa terbang ke Jepang untuk bekerja. Ia juga berpesan kepada teman-teman seperjuangannya yang masih menunggu keberangkatan agar terus semangat dan tidak patah arang.  

“Senang banget didukung oleh LPKS Budi Utomo. Setiap prosesnya, dari belajar sampai berangkat ke Jepang dengan program SSW. Senang banget, udah nunggu dari bulan Agustus, kan karena Covid-19 juga kan ditunda, akhirnya dibuka lagi dan bisa berangkat. Pesan untuk teman-teman yang masih menunggu keberangkatan ke Jepang, terus semangat. Semoga segera bisa berangkat,” ucapnya. (Lingkar Network | Ika Tamara – Koran Lingkar)

Exit mobile version