PATI, Lingkarjateng.id – Perebutan Piala Adipura Kencana Kranggan Kampung Kranggan, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, kini memasuki babak penilaian juri. Unsur Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan dan Kelurahan turut dilibatkan untuk menilai hasil kerja sama warga dalam menghias kampung.
Ketua Rukun Warga (RW) Kranggan, Sulistiyono, menuturkan bahwa juri yang dihadirkan berasal dari luar lingkup masyarakat Kranggan, sehingga adil dan tidak ada keberpihakan.
“Yang dinilai ada beberapa, yang pertama ada kebersihan, kemudian penataan lingkungan, kekompakan warga, dan kemeriahan ornamen-ornamen,” ungkap Sulistiyono pada Senin, 19 Agustus 2024.
Deretan jalanan Kampung Kranggan RW 3, dari RT 1 hingga 6 disulap sesuai kreativitas warga. Tiap jalanan kampung dihias dengan kreasi barang bekas, serta inovasi pemanfaatan ruang terbuka ragam tanaman, baik tanaman obat maupun sayur mayur.
Masyarakat pun diperbolehkan secara bebas memanfaatkan tanaman untuk dikonsumsi. Ragam tanaman merupakan milik sesama sehingga perawatan tanaman merupakan tanggung jawab bersama.
Tokoh masyarakat Desa Kranggan, Djuli Murtadho, menuturkan bahwa perlombaan ini merupakan proses membangun masyarakat demi keberlangsungan lingkungan, sehingga tercipta harmoni dan guyub rukun antarwarga. Apalagi, kata dia Kampung Kranggan sebagai salah satu titik pantau Adipura.
“Harus diedukasi (warganya, red.). Edukasi itu membutuhkan pengorbanan, membutuhkan keteladanan, membutuhkan kesabaran. Tiap saat harus kita lihat,” ujar Djuli Murtadho.
Sementara itu, apresiasi turut diberikan Camat Pati, Didik Rudiartono. Pihaknya berharap gelaran ini dapat menularkan semangat menjaga lingkungan ke wilayah lain.
“Sebagai persiapan untuk penilaian Adipura, karena di Kelurahan Pati itu juga merupakan salah satu objek (penilaian, red.) Adipura,” ungkapnya.
Di sisi lain, tim juri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati, Ragil Malyudi, menuturkan sangat terbantu dengan adanya aksi kepedulian warga Kampung Kranggan dalam mengelola lingkungan. Apalagi, kampung tersebut merupakan salah satu titik pantau penilaian Adipura.
“Ini sangat luar biasa dengan adanya penggerak dari Kampung Kranggan, karena ini nantinya bisa menggerakkan semua pemuda di Kampung Kranggan untuk menjaga lingkungan,” kata Ragil.
Terkait hasil penilaian akan diumumkan pada gelaran jalan sehat, pada Minggu, 25 Agustus 2024 mendatang. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Lingkarjateng.id)