PATI, Lingkarjateng.id – Kasus penyakit Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, setiap kecamatan mengalami penambahan satu kasus pada akhir bulan November lalu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Joko Leksono menjelaskan, kenaikan ini merupakan siklus wajar saat memasuki musim penghujan seperti saat ini. “DB kasusnya naik di beberapa kecamatan. Kalau bisa dibilang satu kecamatan tambah satu, ya ada 7 kasus baru,” ujarnya.
Salah satu kasus yang muncul datang dari salah satu pesantren. Pihaknya pun sudah melakukan proses penelusuran untuk memutus penyebarannya.
Dinkes Jateng Imbau Warga Waspada DBD
“Itu yang mondok dan ada feedback di kita. Di rumah sakit, kita lacak, kita lakukan fogging,” jelasnya.
Dalam penanganannya, DKK Pati hanya dapat melakukan beberapa hal saja, seperti upaya program jumat bersih dan fogging. Hal ini karena anggaran yang terbatas.
Joko menambahkan, pihaknya saat ini sudah menyurati sejumlah instansi di bawahnya. Ia mengimbau agar sejumlah instansi tidak terfokus pada vaksinasi saja, akan tetapi juga pada kasus kenaikan DB yang saat ini telah terjadi.
“Teman-teman sudah kita surati semua. Jangan mikir vaksinasi, karena bulan ini, bulan naiknya kasus DBD, sampai April. Biasanya panas, hilang sendiri. Kasusnya istilahnya ada peningkatan dan masih terkendali,” tutupnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)