PATI, Lingkarjateng.id – Meskipun mulai surut, banjir masih merendam 4 desa di 3 kecamatan di Pati, Jawa Tengah. Ketinggian air rata-rata mencapai 40 centimeter di jalan dan 10 centimeter di dalam rumah warga.
Banjir yang merendam akses jalan dan permukiman warga tersebut membuat aktivitas warga terbatas. Ironisnya, meski sudah terendam tiga hari, belum ada tindakan maupun bantuan yang diterima warga.
Seperti di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati. Desa tersebut sudah tiga hari ini terendam banjir dan aktivitas warga terganggu. Meski banjir mulai surut di desa ini, namun sejumlah ruas jalan maupun rumah warga masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 25 sampai 30 centimeter.
Pati Kembali Diterjang Banjir, 800 Lebih Rumah Warga Terendam
Setelah tiga hari terendam banjir, warga mulai mengeluh. Pasalnya belum ada tindakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Pati, baik untuk mengatasi banjir maupun bantuan untuk warga yang terdampak.
Ali Maskuri, salah satu warga yang rumahnya terendam mengatakan, hari ini hari ketiga banjir merendam permukiman warga. Ketinggian awal 80 centimeter, tapi saat ini sudah surut dan ketinggian air bervariasi dari 30 sampai 40 centimeter.
“Hingga hari ketiga ini warga belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah, meski desa kami sudah tiga kali diterjang banjir dalam sebulan terakhir,” keluh Ali Maskuri.
Dari data terakhir BPBD Kabupaten Pati, banjir masih merendam empat desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Juwana di Desa Trimulyo, Kecamatan Jakenan di Desa Bungasrejo dan yang terparah di Kecamatan Batangan di Desa Ketitang Wetan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)