KUDUS, Lingkarjateng.id – Sejumlah puskesmas mulai menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis dua bagi warga yang sebelumnya menerima vaksin Pfizer dan Moderna. Hal ini lantaran stok dosis kedua jenis vaksin tersebut di Kabupaten Kudus saat ini masih mengalami kekosongan.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Vaksinasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Ali Muhtadi saat ditemui Lingkar Jateng, Senin (6/12). Ia mengatakan, kedua jenis vaksin tersebut saat ini memang belum datang ke Kudus.
Oleh karena itu, masyarakat yang seharusnya menerima dosis kedua untuk jenis vaksin Pfizer dan Moderna saat ini ditunda untuk sementara waktu. Pasalnya, ada sejumlah warga yang sudah menerima vaksinasi jenis Pfizer dosis pertama pada tanggal 10 November 2021.
“Interval vaksinasi untuk jenis Pfizer itu 21 hari,” ujarnya.
Pemdes Hadiwarno Dukung DKK Kudus Lakukan Percepatan Vaksinasi Lansia
Ia mengatakan, stok vaksin jenis ini akan diupayakan datang secepatnya yakni pada tanggal 11 Desember 2021 nanti. Namun, pihaknya tetap tidak bisa memberikan kepastian karena wewenang dropping vaksin ada di pemerintah pusat.
“Kami usahakan bisa datang secepatnya,” imbuhnya.
Secara rinci, jumlah vaksin Pfizer yang dibutuhkan untuk dosis kedua yakni sebanyak 36.054 dosis. Sementara jumlah vaksin Moderna yang dibutuhkan yakni sebanyak 1.022 dosis.
Ali menambahkan, saat ini stok vaksin yang masih aman yakni jenis Sinovac. Pihaknya mengaku akan menggencarkan vaksinasi untuk jenis Sinovac terlebih dahulu.
“Kami akan menggencarkan vaksinasi untuk Sinovac dulu sambil menunggu vaksin jenis Pfizer dan Moderna tersedia lagi. Baik itu vaksinasi Sinovac dosis pertama maupun kedua,” tandasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)