KUDUS, Lingkarjateng.id – Sedikitnya 134 sekolah di Kabupaten Kudus bakal dilakukan rehabilitasi bangunan tahun ini. Pelaksanaan rehabilitasi tersebut dilakukan melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan, saat ini tahapan rehabilitasi sekolah masih dalam perencanaan. Pihaknya memperkirakan, pengerjaan fisik rehabilitasi sekolah baru mulai dikerjakan usai Hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Proses pengerjaan fisik ‘kan tidak seperti pengadaan barang. Kalau barang ‘kan tinggal beli. Kalau fisik itu nyusun analis dulu, penyusuan RAB sama gambar, baru nanti proses pelaksanaan pengerjaan fisik,” jelasnya.
Secara rinci, sekolah yang bakal direhabilitasi tahun ini terdiri dari 115 Sekolah Dasar (SD) dan 19 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Anggaran rehabilitasi 115 SD dialokasikan sekira Rp 25,19 miliar. Terdiri dari APBD sebesar Rp 19,8 miliar untuk 108 sekolah dan dari DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 5,3 miliar untuk 7 sekolah.
Sedangkan rehabilitasi bangunan untuk 19 SMP di Kudus dianggarkan sekira Rp 5,5 miliar. Terdiri dari APBD sebesar Rp 2,8 miliar untuk 12 sekolah dan DAK sebesar Rp 2,7 miliar untuk 7 sekolah.
Anggun menyebut, pihaknya akan terus memantau supaya proses rehabilitasi sekolah bisa segera selesai. Hal ini agar proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
“Kita rencananya akhir Maret nanti sudah mulai tanda tangan kontrak pengerjaan, jadi bisa segera dikerjakan setelah Lebaran. Rata-rata nanti proses pengerjaannya sekitar dua bulan atau 60 sampai 90 hari kalender,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)