Persiku Kudus Pastikan Peroleh Tiket ke Babak 16 Besar Liga 3 Nasional

persiku kudus

SUKACITA: Tampak para pemain Persiku Kudus saat merayakan kemenangan atas pertandingan melawan UNSA FC di stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (14/5). (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Persiku Kudus dipastikan peroleh tiket untuk melaju ke babak 16 besar dalam Liga 3 Nasional.

Diketahui tim Macan Muria berhasil mengalahkan UNSA FC dengan skor 1-0 di stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (14/5) kemarin.

Kemenangan Persiku Kudus atas UNSA FC ini tentu bukan hal yang mudah. Pasalnya, pertandingan tersebut berjalan cukup sengit karena kedua tim terlihat saling menyerang dan tidak ingin kehilangan poin.

Di sisi lain, menurut pelatih Persiku Kudus, Danny Rumba saat pertandingan berlangsung lini depan Persiku tak maksimal sehingga pelatih mengubah skema pertandingan. Benar saja, pada menit ke 53, wasit menunjuk titik pinalti atas pelanggaran dari pemain UNSA FC.

Pinalti yang diberikan oleh wasit asal Surabaya, Deni Nurhidayat tidak disia-siakan tim berjuluk macan Muria. Tendangan Akbar Rizky Awan sukses mengeksekusi pinalti hingga berbuah menjadi gol.

Hingga peluit akhir pertandingan, tidak ada gol tercipta dan memastikan kemenangan sekaligus kunci Persiku Kudus untuk maju ke babak 16 besar Liga 3 Nasional tahun ini.

Meski talah lolos ke babak 16 besar, Danny mengaku kurang puas dengan hasil yang diraih. Menurutnya banyak evaluasi yang masih perlu diberikan untuk meraih kemenangan di pertandingan berikutnya.

“Hasil akhir kita berjuang keras dan dapat kemenangan. Meskipun sudah mengunci tiket, namun saya banyak evaluasi pada pola permainan dan adanya beberapa pemain yang cidera,” katanya.

Pelatih asal Semarang tersebut mengeluhkan stamina anak asuhnya yang dinilainya belum dapat dimaksimalkan.

Walaupun sudah dipastikan lolos grup, dirinya tak ingin jumawa dan tetap fokus pada pertandingan terakhir.

“Laga terakhir kita akan mengerahkan potensi kita. Saya juga akan melakukan rotasi pemain untuk memberi jam terbang dan menjaga kebugaran. Terkait stamina, latihan fisik kita masih kurang, saya akui di menit 75 mereka sudah mulai kelelahan,” tukasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version