KUDUS, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, menyerukan agar masyarakat tetap menjaga persaudaraan meski beda pilihan politik.
“Berbeda pilihan itu termasuk warna-warni kehidupan. Asalkan tidak sampai bermusuhan, tetap berteman,” ujarnya saat membuka Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Pendopo Belakang Kabupaten Kudus pada Senin, 18 Desember 2023.
Bergas menekankan bahwa pendekatan FKUB dalam mengajak masyarakat tetap sejuk selama pemilu sangat diperlukan. Oleh karena itu, dirinya meminta FKUB bersama aparat hingga tokoh masyarakat untuk bisa bersinergi menjaga kerukunan untuk mewujudkan pemilu damai.
Pihaknya juga mendorong FKUB berkontribusi mensosialisasikan kebijaksanaan berpolitik kepada masyarakat agar lebih dewasa menyikapi gejolak politik. Bergas menegaskan bahwa keyakinan dan agama menjadi landasan supaya tidak terkecoh dengan kampanye hitam ataupun politik identitas.
“FKUB harus bisa menjadi saudara, mengingatkan masyarakat untuk dewasa menanggapi manuver politik terutama saat pemilu,” pintanya.
Pj Bupati Kudus Ajak Semua Pihak Perkuat Sinergitas Ciptakan Pemilu Damai
Dalam kesempatan tersebut, dirinya berharap para tokoh masyarakat bisa ikut memberikan edukasi untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas wilayah.
“Kami berharap besar karena dalam hal menjaga kerukunan umat beragama tidak bisa lepas dari bantuan tokoh masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, yang terpenting dalam menjaga kerukunan adalah bisa saling memahami dan memberikan pengertian meskipun berbeda pendapatan maupun keyakinan.
“Saya berharap bapak ibu semua bisa membantu untuk menyampaikan sebuah kebenaran dan kebaikan. Apalagi saat ini menjelang pemilu yang akan ada banyak perbedaan. Yang terpenting, kita tetap bersaudara tidak sampai jadi musuh hanya karena perbedaan pendapat saja,” paparnya.
Pemkab Kudus Siap Wujudkan Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Damai
Termasuk FKUB harus mengedukasi masyarakat supaya bersikap dewasa dalam Pemilu 2024 mendatang. Mengingat, menjelang pemilu rawan terjadi guncangan yang dapat menyebabkan konflik sosial.
“Kita harus semakin cerdas lagi, masyarakat bisa lebih cerdas lagi. Makanya kita harus bisa memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat untuk bisa semakin dewasa dan saling mengingatkan. Tidak mudah mengakomodir semua kepentingan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bergas mengimbau FKUB turut memberi pengertian kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan. Mengingat, kasus Covid-19 di sejumlah wilayah sedang meningkat.
Tak hanya itu, dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bergas meminta masyarakat bersama-sama menjaga Kabupaten Kudus tetap nyaman dan damai.
“Tidak perlu terlalu khawatir, yang penting tetap menjaga kesehatan. Mari sama-sama menjaga Kudus tetap nyaman dan damai,” ajaknya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)