KUDUS, Lingkarjateng.id – Ketua DPRD Kudus Masan berharap kompetensi perawat bisa semakin setara dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal itu ia sampaikan dalam acara Peresmian Gedung Kudus Nursing Center (KNC) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kudus yang bertepatan dengan HUT PPNI ke-48.
“Dengan peresmian gedung ini, diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan perawat di daerah untuk meningkatkan kompetensi perawat. Dengan demikian, perawat bisa semakin setara dengan tenaga kesehatan lainnya,” kata Masan pada Kamis (17/3).
Pihaknya memberikan selamat atas peresmian gedung baru KNC kepada Pengurus PPNI Kabupaten Kudus dan berharap agar gedung Kudus Nursing Center (KNC) dapat menjadi pusat pengembangan perawat di daerah.
Masan meminta pengembangan profesi harus dilakukan secara terus menerus oleh perawat agar perawat tetap kompeten memberikan asuhan keperawatan kepada masyarakat, terutama dalam pengambilan keputusan klinis.
Ketua DPRD Kudus Masan Emban Amanah Ketua Komwil ADKASI Jawa Tengah
Usai pelaksanaan peresmian yang dihadiri juga oleh Bupati Kudus, Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Tengah, Ketua Wantim DPW PPNI Provinsi Jawa Tengah, serta Plh. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, dilanjutkan dengan acara pembukaan MUSDA X DPD PPNI Kabupaten Kudus.
Dalam acara pembukaan ini, Masan berharap agar dapat menghasilkan program kerja yang mendukung peningkatan kompetensi dan peran perawat dalam pembangunan kesehatan.
“Saya berharap program kerja yang dihasilkan bisa meningkatkan kompetensi dan peran perawat,” tandasnya.
DPRD Kudus Dorong Masyarakat Jaga Kesehatan
Sementara itu, Ketua PPNI Kabupaten Kudus Masvan Yulianto mengatakan, tujuan pembangunan gedung KNC ini adalah untuk meningkatkan kompetensi teman-teman perawat dalam rangka memenuhi standar dalam memberikan pelayanan keperawatan.
Selain pelayanan administrasi, tidak menutup kemungkinan gedung ini juga akan digunakan untuk melakukan uji kompetensi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan kegiatan ilmiah juga pelaksanaan seminar lainnya.
“Tidak menutup kemungkinan juga gedung ini digunakan oleh instansi lain. Bersamaan dengan momentum HUT PPNI ke-48, saya berharap bisa menjadi momen kebangkitan para perawat untuk meningkatkan kompetensi dalam profesinya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Lingkarjateng.id)