KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mengajak para guru sekolah dasar (SD) untuk menguatkan implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Salah satunya melalui bimbingan teknis (bimtek) untuk menyelaraskan pemahaman implementasi kurikulum merdeka.
“Ini penguatan kembali terhadap bapak ibu guru dalam penyelarasan pelaksanaan kurikulum merdeka. Jadi biar sama persepsinya bahwa kurikulum merdeka itu yang rohnya sebenarnya di pembelajaran berdiferensiasi,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, pada Rabu, 13 September 2023.
Ia menjelaskan, pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang berfokus pada anak didik karena masing-masing anak didik itu punya kemampuan, bakat dan potensi yang bisa dikembangkan masing-masing.
“Tidak semua anak pintar matematika, tidak semua anak bisa seni, jadi kegiatan ini berusaha menyelaraskan pemahaman kepada guru terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka,” paparnya.
Anggun menyebut, bimtek ini diikuti oleh perwakilan guru dari semua SD yang ada di Kabupaten Kudus. Pelaksanaanya pun diadakan bertahap melalui tiga gelombang.
“Kami adakan mulai pekan lalu, pekan ini dan pekan depan. Pelaksanaanya masing-masing selama dua hari, untuk yang pekan ini mulai hari ini sampai besok,” lanjutnya.
Menurutnya, penerapan kurikulum merdeka di Kabupaten Kudus sudah baik, terutama di jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Ia menilai, penerapan kurikulum merdeka di SMP sudah menggunakan diagnostik awal. Yakni, mengetahui kepribadian, bakat dan kemampuan anak cenderung ke arah mana. Sehingga guru bisa mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan kepribadiannya masing-masing.
“Diagnostik awal ini sudah dilakukan guru-guru di SMP. Nah, guru-guru di SD ini kita dorong biar bisa seperti itu terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)