KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menargetkan imunisasi Human Pappilomavirus (HPV) di wilayah setempat rampung pada November 2023. Diketahui, vaksin HPV diperuntukkan untuk mencegah perempuan terhindar dari virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, termasuk penyakit kanker serviks.
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi pada DKK Kudus Aniq Fuad saat ditemui di Kudus, pada Senin, 23 Oktober 2023 menyebut bahwa, saat ini masih ada sekitar 1.106 anak yang belum mendapatkan imunisasi. Hingga akhir September 2023, capaian imunisasi tersebut masih 91 persen.
Aniq menyampaikan bahwa, total sasaran imunisasi HPV di Kabupaten Kudus sekitar 13 ribu anak. Sebanyak 11.916 anak sudah disuntik vaksin, terdiri dari anak perempuan kelas 5 SD sebanyak 5.867 siswa, sedangkan anak perempuan kelas 6 ada 6.040 siswa.
DKK Kudus memberikan vaksin HPV ini secara gratis. Vaksin HPV dosis pertama diberikan kepada anak perempuan yang duduk di bangku SD kelas 5, sedangkan vaksis HPV dosis kedua diberikan kepada anak perempuan kelas 6 SD. Hal ini sebagai upaya menekan jumlah kasus kanker serviks.
Terkait dengan capaian target, pihaknya pun optimis bisa memenuhi target imunisasi HPV sebanyak 13.075 anak.
“Insya Allah nanti terpenuhi semua target imunisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa, pelaksanaan imunisasi HPV sempat berhenti karena stok vaksin yang kosong dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng). Akan tetapi, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa, vaksin HPV saat ini sudah tersedia kembali di Provinsi Jawa Tengah.
“Kemarin saya ikut rapat di Semarang, baru pendataan untuk penambahan HPV di setiap daerah. Kita kurang 1.106 vaksin. Insya Allah bulan ini terpenuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aniq menyebut, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah masih melakukan pendataan untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk penambahan vaksin tersebut.
Setelah pendataan rampung, kata dia, maka pihaknya akan segera mengambil vaksin tersebut untuk kembali melanjutkan pelaksanaan imunisasi. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)