KENDAL, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Kendal, KH. Ali Nurudin, buka suara terkait ketidakhadirannya dalam rapat koordinasi (rakor) pemenangan Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi yang digelar pada Senin, 30 September 2024 lalu.
“Saya tidak diundang, makanya tidak datang,” kata ulama yang akrab disapa Ustaz Ali pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Ali mengaku bahwa sebenarnya pihak DPC PKB sudah memberitahu akan diadakan rapat koordinasi pemenangan Tika-Benny. Namun, dirinya tidak tahu kapan tanggal pasti rapat tersebut akan dilakukan.
“Tapi waktunya kapan, saya tidak diberitahu dan tidak ada undangan,” tandasnya.
Selain itu, pada saat rapat tersebut digelar, Ali mengaku sedang ada urusan ke Jakarta.
“Ya, tidak masalah. Meski begitu saya tetap solid bersama struktural untuk mendukung Paslon Tika-Benny,” akunya.
Ali menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam rapat tersebut tidak berkaitan dengan kegagalannya mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Kendal mendampingi Dico M. Ganinduto. Menurutnya, ia dan Dico sudah legowo menerima putusan KPU dan Bawaslu Kendal.
Ia mengaku lebih ingin Pilkada Kendal berjalan lancar, aman, damai dan tidak ada kekisruhan.
“Apalagi sebagai seorang kiai harus bisa membawa pesan perdamaian dan harmonisasi di Pilkada Kendal ini,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perpecahan di tubuh DPC PKB Kendal. Pasalnya, para kader harus mematuhi keputusan yang telah dibuat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Sementara itu, dalam rapat koordinasi yang digelar untuk pemenangan Tika-Benny, Ketua DPC PKB Kendal, Muhammad Makmun, menargetkan 300 ribu suara untuk bisa memenangkan Pilkada Kendal 2024.
Makmun mengatakan target tersebut tidaklah sulit. Terlebih, PKB merupakan partai pemenang di Kendal dengan perolehan lebih dari 160 ribu suara sah pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu.
“Artinya suara ini menjadi modal bagi PKB untuk memenangkan Pilkada Kendal 2024 ini. Sehingga kita tinggal mencari tambahan suara, baik itu dari PDI-Perjuangan, relawan Tika-Benny, dan simpatisan,” tandasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)