Perusahaan di Kendal Lakukan Beberapa Tahap Pengelolaan Limbah agar Tak Cemari Lingkungan

DLH Kendal cek limbah perusahaan

Salah seorang staff DLH Kendal nampak sedang melakukan pengecekan di pengelolaan limbah perusahaan. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Dalam pengelolaan limbah perusahaan, PT Asia Pasifik Fibers (APF) Kaliwungu, Kendal, tidak menggunakan bahan-bahan kimia, namun menerapkan sistem biologi dan fisika.

Engineering Manager PT APF, Andi Kurnia Saputra, mengatakan dengan sistem biologi, pihaknya menggunakan bakteri anaerob dan bakteri aerob. Sedangkan sistem fisika, PT APF menerapkan sistem pemberian aerator dan pengendapan.

“Pertama dalam sistem kita, air limbah itu masuk ke bak equalisasi dan disatukan. Baik itu limbah industri atau limbah domestik. Setelah dari bak equalisasi masuk ke bak asidogenesis. Kemudian di situ ada penguapan secara alami oleh sinar matahari,” jelasnya.

Andi menambahkan, setelah proses pengelolaan limbah dan dirasa aman, selanjutnya akan dialirkan ke sungai. Sedangkan, air limbah yang keruh akan diendapkan dan dikembalikan untuk diproses di bak.

“Setelah mengalami pengecekan baru kita alirkan ke sungai. Di sana kita juga pengecekan jika ada ikan-ikan yang mati berarti ada sesuatu. Nah, kalau ikan masih hidup berarti aman untuk lingkungan sekitar,” imbuh Andi.

Sementara itu, pengolahan IPAL pada PT Kayu Lapis Indonesia terbagi menjadi dua yakni limbah produksi dan juga limbah domestik.

“Untuk pengolahan limbah di kayu lapis sendiri ada IPAL produksi dan IPAL domestik. IPAL dari unit produksi kita lakukan pengolahan secara fisika, kimia, kemudian biologi. Sementara untuk IPAL domestik hanya fisika dan biologi,” ujar Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada PT Kayu Lapis Indonesia, Trio Wibowo.

Trio menjelaskan pihaknya selalu berkoordinasi dan memberikan laporan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pengelolaan limbah tersebut.

“Untuk pengelolaan kita laporkan ke DLH Kendal, DLHK Provinsi Jawa Tengah, hingga Kementerian Lingkungan Hidup. Alhamdulillah selama ini tidak ada masalah terkait pencemaran lingkungan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version