Pecahkan Masalah Adminduk, Disdukcapil Kendal Gandeng Dinkes dan Dinsos

Sosialisasi Pencatatan Sipil Disdukcapil Kendal

Kepala Disdukcapil Kendal, Ratna Mustikaningsi saat memaparkan materi. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Dalam rangka memecahkan permasalahan administrasi kependudukan (adminduk) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kendal menggelar sosialisasi pencatatan sipil di Aula Kecamatan Gemuh pada Rabu, 29 Mei 2024.

Sosialisasi ini diselenggarakan Disdukcapil Kendal guna mendukung program penanganan stunting, masyarakat berkebutuhan khusus, dan bantuan kemiskinan di wilayah setempat.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Disdukcapil Kendal Ratna Mustikaningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kendal Abidin, Camat Gemuh Kartini, Kepala Bidang PPS Disdukcapil Kendal Akhmadi, serta peserta sosialisasi.

Camat Gemuh, Kartini, menyambut baik dengan adanya sosialisasi saat ini, karena menurutnya dapat dijadikan sebagai media bagi para fasilitator dan verifikator desa untuk mengungkapkan permasalahan yang dialami di lapangan.

“Karena ini terkait data kependudukan dan nantinya terhubung dengan program bantuan dari pemerintah. Jadi kami menyambut baik dengan adanya kegiatan ini,” ujar Kartini.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya untuk dapat mendukung program-program dari pemerintah.

“Tadi terungkap fakta, data KPU kemarin untuk Pemilu itu ternyata ada sekitar 13 ribu warga yang meninggal dunia. Ini secara data kependudukannya itu masih aktif, dan ini tidak menutup kemungkinan 13 ribu warga ini mendapatkan bantuan, padahal sudah meninggal. Jadi dengan adanya sosialisasi ini para peserta diajak berkolaborasi terkait pendataan adminduk tersebut, supaya nantinya program bantuan dapat tepat sasaran,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kendal, Ratna Mustikaningsih, mengatakan sosialisasi ini akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan fasilitas publik yang bisa didapat dari dokumen pencatatan sipil baik itu fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

“Untuk inovasi yang diluncurkan terkait Pelayanan Akte Kematian Terkolaborasi dengan Bantuan Keuangan untuk Kendal Handal (Pelayat Terbaikku),” ujarnya.

Sebagai informasi, Pelayat Terbaikku adalah pelayanan untuk akte kematian. Selanjutnya, Ratnya mendorong agar desa membuka pelayanan adminduk.

“Oleh karena itu kami adakan kegiatan sosialisasi ini dengan menggandeng Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PKK, dan stakeholder untuk mendatangkan masyarakat yang tahu persis penduduknya yang ada di sekirar situ,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version