KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kendal terus melakukan pembinaan dan pendampingan untuk mendorong petani alpukat rifai.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan Kendal, Indarwanti mengatakan, Dispertan akan mengembangkan alpukat unggul lokal yang mempunyai nilai jual lebih tinggi, dengan menerapkan sistem budidaya alpukat agar didapatkan hasil produksi yang berkualitas.
“Untuk mewujudkannya dengan cara melaksanakan sosialisasi varietas unggul lokal alpukat rifai. Serta memfasilitasi pengajuan varietas unggul lokal dan melakukan pengembangan area budidaya alpukat unggul lokal,” ujarnya, Senin, 13 November 2023.
Menurutnya, petani di Kabupaten Kendal belum banyak yang mengupayakan budidaya alpukat secara optimal sesuai rekomendasi dinas terkait.
Dijelaskan, jumlah tanaman alpukat sampai dengan Triwulan III tahun 2023 di Kabupaten Kendal yakni, Kecamatan Limbangan sejumlah 30.878 pohon, Kecamatan Sukorejo sejumlah 15.180 pohon.
“Selanjutnya, Kecamatan Singorojo sebanyak 13.371 pohon, Kecamatan Patean sejumlah 9.761 pohon, Kecamatan Boja sejumlah 8.898 pohon,” jelasnya.
Ditambahkan, harga rata-rata di tingkat petani untuk alpukat lokal sebesar Rp 15 ribu sampai dengan Rp 20 ribu per kilogram.
Dirinya berharap, dengan dilakukan penyuluhan, masyarakat bisa mengembangkan sehingga alpukat rifai dapat dikenal oleh petani dan masyarakat daerah Kabupaten Kendal.
“Sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)