KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama terkait bantuan tempat sampah antara perusahaan dengan calon sekolah Adiwiyata di Aula DLH Kendal pada Senin, 29 Juli 2024. Kesepakatan bersama ini dibuat dalam rangka mewujudkan konsep sekolah Adiwiyata atau sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di Kabupaten Kendal.
Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Suprayogi, mengatakan bahwa penandatangan kesepakatan ini berkaitan dengan bantuan CSR (corporate social responsibility) berupa tempat sampah yang menyasar kepada sekolah di Kabupaten Kendal dalam rangka penjenjangan seleksi sekolah Adiwiyata.
“Kenapa bantuan tempat sampah, karena dalam penjenjangan sekolah Adiwiyata, visitasi itu persoalan yang sangat dominan adalah pengelolaan sampah,” terangnya.
Sehingga, melalui implementasi aksi perubahan program kerja sama dengan pelaku usaha ini diharapkan bisa mendukung program sekolah Adiwiyata. Selain itu, bantuan yang diberikan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.
“Harapannya dengan bantuan ini minimal bisa mengatasi persoalan pengelolaan sampah di sekolah. Selain itu, karena ini adalah program yang pertama kali harapannya ini bisa menjadi inovasi dan contoh bagi pengelola usaha agar sekolah Adiwiyata bisa ter-cover semua,” beber Suprayogi.
Suprayogi memaparkan, MoU kali ini diikuti oleh 14 perusahaan dan 26 sekolah di Kabupaten Kendal.
“Untuk nantinya jumlah tempat sampah yang diberikan sekitar masing-masing sekolah 3 tempat sampah, dan akan diberikan pada pertengahan bulan agustus 2024,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, berharap agar apa yang diberikan pelaku usaha ini bisa memberikan kemanfaatan bagi sekolah Adiwiyata di Kendal.
“Meskipun sedikit, nantinya bisa berbuah banyak, artinya bisa memberikan kemanfaatan. Karena ini sebuah kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal dengan pelaku usaha dan dunia pendidikan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang guru dari SD 1 Magelung Kabupaten Kendal, Khafidin, mengapresiasi atas inovasi yang dilaksanakan oleh DLH Kendal yang telah menjadi fasilitator pihak sekolah dengan pelaku usaha untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata.
“Saya sangat mengapresiasi kepada DLH dalam membantu kami menghubungkan dengan pihak terkait untuk membantu fasilitas menjadi sekolah Adiwiyata. Karena kebetulan kami masih akan maju menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan bantuan tempat sampah yang diberikan ini dapat menjadikan sekolah-sekolah di Kabupaten Kendal lebih bersih dan memotivasi anak untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Sehingga bisa menjadikan sekolah kami lebih bersih dan pastinya sangat bermanfaat untuk kami,” pungkas Khafidin. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)