Renovasi Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara Digelontor Rp 56 Miliar

PROGRES: Terlihat Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara masih dalam proses renovasi, Selasa, 9 Januari 2024. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

PROGRES: Terlihat Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara masih dalam proses renovasi, Selasa, 9 Januari 2024. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara saat ini masih dalam proses renovasi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara Ary Bactiar mengatakan, anggaran renovasi pembangunan Stadion Gelora Bumi Kartini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami menulis anggaran dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) renovasi stadion ini, kisaran Rp 100 miliar. Namun, dana APBN pusat hanya Rp 80 miliar saja. Itupun dibagi dengan Stadion Jatidiri Semarang 30 persennya. Sisanya sekitar Rp 56 miliar untuk renovasi pembangunan Stadion Gelora Bumi Kartini,” kata Ary di Jepara, Selasa, 9 Januari 2024.

Ia menjelaskan, porsi anggaran Stadion Gelora Bumi Kartini lebih besar yakni 70 persen karena keperluan renovasi lebih kompleks.

“Kami mendapatkan porsi lebih besar dari Semarang karena keperluan renovasi untuk Stadion Gelora Bumi Kartini ini lebih banyak, yaitu mulai dari rumput stadion, tribun penonton menggunakan single seat tidak lipat dan lipat, lampu stadion, bangku cadangan, penambahan 130 toilet, membuat tandon air dan sumur bor. Namun untuk renovasi Stadion Jatidiri Semarang, hanya mengubah ruang ganti yang sebelumnya di sebelah timur dipindahkan ke sebelah barat,” jelasnya.

Menurutnya, Stadion Gelora Bumi Kartini mendapat dana renovasi dari pusat karena tim Persijap Jepara pernah bersaing di liga teratas Indonesia.

“Di Jawa Tengah ini ada banyak tim sepak bola yang ikut serta dalam kompetisi nasional, baik dari Liga 1, 2, dan 3. Namun, Persijap Jepara yang terpilih langsung oleh pusat untuk menerima dana APBN karena prestasi-prestasinya dahulu yaitu Persijap pernah bersaing di Indonesia Super League (ISL) yang mana sekarang berubah nama menjadi Liga 1 serta militansi masyarakat dan penonton Persijap begitu sangat antusias dalam mendukung persepakbolaan Jepara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jepara Syamsul Anwar mengatakan, proses renovasi stadion Gelora Bumi Kartini sudah dimulai setelah rapat pembahasan pada November 2023.

“Target selesai renovasi yaitu pada bulan Oktober 2024,” kata Syamsul.

Dampak dari renovasi tersebut, kata dia, kantor sekretariat cabang-cabang olahraga yang sebelumnya berada di area stadion ikut dibongkar.

“Kantor kesekretariatan cabang-cabang olahraga yang sebelumnya berada di area Stadion GBK sekarang sudah tidak di sana lagi. Barang-barangnya sudah diangkut dan tempatnya sudah dikosongkan karena akan dilaksanakan renovasi stadion. Kami ke depannya belum tahu akan bertempat di kantor yang sama di area GBK atau ditempat lain. Belum ada informasi yang kami dapatkan,” ujarnya.

Sedangkan, lanjut dia, perihal home base tim Persijap Jepara untuk sementara ini masih belum ditentukan antara di Kendal atau Boyolali.

“Kami pribadi belum dapat info yang pasti di mana homebase Persijap Jepara ke depannya, yaitu antara Kendal atau Boyolali,” imbuhnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version