JEPARA, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Pratikno, menegaskan agar penanggulangan kemiskinan harus tepat sasaran sehingga target penurunan kemiskinan bisa terwujud.
“Kebijakan dan strategi dalam program penanggulangan kemiskinan ke depan harus mencapai target penurunan angka kemiskinan di daerah ini. SKPD juga harus memperhatikan program kegiatan penanggulangan kemiskinan,” ungkapnya.
Politisi Partai NasDem ini menerangkan bahwa perhatian dalam penanggulangan kemiskinan adalah untuk menurunkan angka kemiskinan pada tahun-tahun yang akan datang.
Oleh karena itu pihaknya menyampaikan agar program penanggulangan kemiskinan dari dana APBD lebih ditingkatkan. Khususnya untuk infrastruktur di pedesaan, pengurangan jumlah desa tertinggal dan meningkatkan harmonisasi, sinkronisasi, serta sinergitas program kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan semua stakeholder terkait.
“Hal tersebut dilakukan supaya dapat tercapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, pelaksana harus bersinergi secara terpadu dan terkoordinasi baik secara vertikal maupun secara horisontal,” terangnya.
Pratikno meminta kepada organisasi perangkat daerah terkait agar setiap aduan masyarakat menjadi prioritas dalam setiap pelayanan.
Dirinya juga menegaskan jangan sampai terjadi pengabaian dalam proses verifikasi dan validasi data agar penanganan kemiskinan tepat sasaran.
“Menentukan warga yang masuk dalam klasifikasi miskin dan atau tidak mampu harus ada standarnya, tidak boleh subjektif. Kita harus merumuskan standar yang baik agar semua warga miskin bisa cepat di data,” ujarnya.
Menurutnya dengan membuat pemetaan maka program yang dibuat menjadi lebih tepat sasaran dan lebih dirasakan oleh masyarakat miskin. Pemetaan berdasarkan data yang valid dapat memberikan gambaran yang jelas daerah mana yang tingkat kemiskinannya tinggi dan program seperti apa yang akan dilakukan.
Pratikno pun mendorong agar dalam proses pendataan kemiskinan bisa dilaksanakan melalui musyawarah desa, dengan begitu pendataan melalui RT/RW akan lebih tepat sasaran.
“Menurunkan angka kemiskinan bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu diperlukan kerja keras dan komitmen bersama untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga akan tercipta banyak lapangan kerja serta berkurangnya angka pengangguran juga kemiskinan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)