JEPARA, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta melakukan monitoring pekerjaan perbaikan ruas Jalan Jepara-Keling milik Provinsi Jawa Tengah tepatnya di titik Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, pada Senin, 13 Mei 2024.
Edy mengungkapkan, jika kerusakan jalan Jepara-Keling sudah seringkali dikeluhkan oleh masyarakat melalui media sosial (medsos), portal lapor bupati, maupun disampaikan secara langsung.
“Memang banyak keluhan dari masyarakat terkait jalan Jepara-Keling. Alhamdulillah ini sudah mulai diperbaiki,” ucap Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat ditemui di sela giat monitoring.
Ia mengatakan, sepanjang jalan Jepara-Keling kurang lebih ada 16 titik yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, pihaknya secara rutin melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah khususnya Dinas Bina Marga dan Cipta Karya selaku pihak yang berwenang.
“Terima kasih kepada Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Pemprov Jawa Tengah atas respon cepatnya dalam menindaklanjuti keluhan warga dan memperbaiki ruas jalan yang rusak,” ucapnya.
Sementara itu, Api D Prasetyaji Kepala Balai Pengelolaan Jalan (KBPJ) Wilayah Pati, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng menjelaskan perbaikan jalan tahun ini dilakukan secara bertahap, karena banyak titik- titik di Jalan Jepara-Keling yang rusak. Namun, perbaikan jalan sebagian sudah dilakukan, terutama di titik Desa Mambak Kecamatan Pakis Aji dan Sambungoyot, Keling.
“Saat ini memang kami menggunakan anggaran pemeliharaan. Hanya untuk dua titik itu kami gunakan pemeliharaan khusus karena kondisinya yang rusak parah,” katanya.
Aji menambahkan, tahun ini, untuk perbaikan Jalan Jepara-Keling mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Anggaran tersebut jika masih kurang akan menggunakan pengalihan anggaran perbaikan dari ruas jalan lain di Jawa Tengah. Sementara rencana rehabilitasi akan diajukan lewat perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.
“Karena keterbatasan anggaran, untuk perbaikan titik-titik tertentu bisa kita gunakan pengalihan dari ruas jalan yang lain karena memang anggaran kita terbatas,” jelas Aji.
Ia menjelaskan, bahwa kerusakan Jalan Jepara-Keling diakibatkan karena beban kendaraan yang tidak sesuai dengan kondisi jalan.
“Sehingga perlu dilakukan perencanaan dan penganggaran lebih lanjut guna perbaikan dan peningkatan kualitas jalan,” imbuhnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)