JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan perketat kedatangan warga luar daerah dengan cara mengontrol warga yang masuk wilayah Kabupaten Jepara menjelang tahun baru 2022. Beberapa titik yang menjadi pusat pemantauan, di antaranya perbatasan Jepara, Jepara Kota dan objek wisata.
Hal itu diungkapkan Bupati Jepara, Dian Kristiandi usai mengecek kesiapan posko Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu (29/12). Dia mengatakan, controlling ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan warga luar daerah yang masuk selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam kondisi sehat.
“Jadi tadi kita memastikan kesiapan teman-teman di setiap posko, jika nantinya ada sesuatu yang terjadi. Pertama di pos 1 SJC (Shoping Center Jepara), kemudian pelabuhan penyeberangan Jepara-Karimunjawa. Terus di Mayong dan terakhir Welahan,” kata Andi, sapaan akrab bupati.
Jelang Nataru, Okupansi Hotel Jepara Naik 40 Persen
Terkait penyebrangan di pelabuhan Jepara-Karimunjawa, Andi menyebut hanya dibuka dengan kapasitas 75 persen. Selain itu, para penumpang juga akan dipantau dengan aplikasi PeduliLindungi.
“Utama yang luar daerah. Kita akan memastikannya dengan aplikasi PeduliLindungi, seperti tempat penyeberangan dan pariwisata,” jelas Andi.
Lebih lanjut, pihaknya memastikan setiap posko yang disiapkan sudah dalam kondisi baik dan siap siaga. Ke depannya, petugas gabungan di setiap posko akan memantau tempat-tempat yang memungkinkan kerumunan dan memantau berjalannya perayaan Nataru.
“Tempat yang kemungkinan ada kerawanan seperti lembaga keuangan (bank) atau pasar tradisional. Kalau di perbatasan, Kepolisian, Satpol PP dan Dishub akan memantau pengendara masuk,” imbuh Andi. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar Jateng)