JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berencana menambah kuota elpiji 3 kg sebanyak dua juta tabung pada 2025.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Jepara, Ferry Yudha, mengatakan kuota elpiji 2024 tercatat sebesar 11.437.667 tabung, sementara realisasinya melebihi kuota yaitu 11.560.424 tabung, atau selisih 122.757 tabung.
“Untuk tahun 2025 diperkirakan akan ada penambahan kuota sekitar dua juta tabung, meskipun ketetapan resminya masih menunggu surat dari gubernur,” ujarnya.
Terkait kebijakan pemerintah pusat yang melarang penjualan LPG 3 kilogram melalui pengecer, Ferry menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menyesuaikan distribusi dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap tidak ada pembelian berlebihan. Terpenting, distribusi harus sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Ferry menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan agen elpiji untuk memetakan kebutuhan masyarakat di setiap wilayah. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kekurangan pasokan di daerah tertentu.
Menurutnya, kelangkaan elpiji 3 kg terjadi karena masyarakat mampu dan pedagang besar juga turut membelinya.
Disamping itu, kebijakan Pertamina yang tidak mengirimkan elpiji pada hari libur juga berpengaruh terhadap ketersediaan barang.
“Kami akan terus memantau distribusi hingga pangkalan. Namun, tidak dapat mengintervensi pengecer. Kami harap kebijakan baru ini dapat mengatasi kelangkaan LPG dan memastikan pasokan tepat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)