Gus Haiz Beri Pesan Persatuan dan Saling Rangkul usai Pemilu 2024

Gus Haiz Beri Pesan bagi Pihak Menang dan Kalah dalam Pemilu 2024

SAMPAIKAN ARAHAN: Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma'arif dalam Rakor Forkopimda Jepara bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan perwakilan Ormas di Pendopo Kartini Jepara, pada Rabu, 21 Februari 2024. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif mengatakan bahwa, Pemilu merupakan kompetisi yang telah diatur dalam Undang-Undang, sehingga kekalahan atau pun kemenangan dalam kompetisi merupakan hal wajar.

Gus Haiz, sapaan lekat Haizul Ma’arif mengingatkan bahwa, peserta Pemilu 2024 yang terpilih agar tidak bersikap sombong. Sedangkan bagi peserta Pemilu 2024 yang kalah tidak perlu mengamuk.

Sing menang ojo umuk, sing kalah ojo ngamuk,” kata Gus Haiz dalam Rapat Kordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan perwakilan Ormas.di Pendopo Kartini Jepara, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Pihaknya berharap, nanti para peserta Pemilu harus siap menerima apapun hasilnya dengan ikhlas dan sabar.

Bagi peserta Pemilu 2024 yang terpilih, Gus Haiz mengajak untuk bersama-sama memajukan Indonesia khususnya Kabupaten Jepara .

Tidak hanya itu, ia juga mendorong agar peserta Pemilu yang terpilih mau merangkul semua kalangan, termasuk yang berbeda pilihan politik agar merekatkan persaudaraan.

“Jadi kita harapkan setelah Pemilu ini kita mulai merangkul kembali semua kalangan, sehingga kita dapat meraih kemajuan Jepara lebih baik lagi,” harapnya.

Gus Haiz juga mengingatkan kepada peserta Pemilu agar nantinya menghormati hasil akhir resmi dari KPU RI.

Gus Haiz mengajak masyarakat untuk mengawal bersama-sama proses rekapitulasi, meskipun sistem rekapitulasi Pemilu yang dilaksanakan oleh KPU kecil kemungkinan ada manipulasi ataupun kecurangan.

“Saya percayakan kepada KPU untuk bisa menyelesaikan semua. Saya yakin KPU sangat menjaga integritas. KPU saat ini tidak bakal berani main-main karena semua mata sudah melihat. Kita harus tetap kawal bersama, kita ingin Pemilu ini betul-betul transparan, jujur, adil, dan berintegritas,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version