JEPARA, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara menggelar Sosialisasi dan Pemantapan Penerapan Integrasi Layanan Primer di Puskesmas Pembantu atau Poliklinik Kesehatan Desa dan Posyandu. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinkes Kabupaten Jepara, Kamis, 15 Februari 2024.
Kepala Dinkes Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan, acara ini sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang petunjuk teknis integrasi layanan primer yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perorangan, keluarga, dan masyarakat.
“Dengan tujuan untuk meningkatkan serta menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Jepara Mudrikatun dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa integrasi ini dilakukan dengan memakai pendekatan pelayanan kesehatan ke desa-desa atau kelurahan.
“Dengan sasaran yang dituju yaitu seluruh siklus hidup serta memperkuat pemantauan wilayah setempat. Kemudian yang menjadikan garda terdepannya adalah peran kader-kader posyandu dari masing-masing daerah. Tujuannya memberikan pembelajaran pada masyarakat agar tidak bergantung pada negara tetapi bisa merawat sendiri melalui integrasi pelayanan primer,” jelasnya.
Pihaknya berharap, sosialisasi tersebut bisa menjadi upaya untuk melakukan pemantapan pelaksanaan integrasi pelayanan kesehatan primer pada puskesmas dan lintas sektor.
“Diharapkan tindak lanjut sosialisasi ini mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Jepara di setiap penjuru, baik di pedesaan maupun di perkotaan,” ujarnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan, para Camat, Kepala Puskesmas, serta Ketua Forum Kesehatan Desa Kabupaten Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)