JEPARA, Lingkarjateng.id – Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Bumi Kartini sejak Jumat (10/12) malam, puluhan rumah warga Jepara di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan tergenang banjir. Genangan itu berasal dari luapan Sungai Sungapan.
Diketahui, ketinggian air mencapai 50 sampai 80 centimeter di setiap ruas jalan desa tersebut. Meski demikian, warga yang rumahnya kemasukkan genangan banjir memilih bertahan di rumah. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Tegalsambi, Agus Santoso.
Dia mengatakan, banjir karena curah hujan tinggi sejak Jumat malam menyebabkan Sungai Sungapan meluap. Banjir tersebut menggenangi permukiman warga di dua RT. Selain permukaan warga, jalan Provinsi Jepara-Demak Desa Tegalsambi juga tergenang banjir. Banyak kendaraan yang mogok karena nekat melintas.
Inilah 5 Daerah di Jepara yang Rawan Bencana
“Kemarin malam, sekitar jam 1 dini hari itu memang hujan dengan intensitas yang tinggi. Jadi menyebabkan di dua RT kami tergenang, di RT 9 RW 2 dan RT 10 RW 2. Sebelumnya saya pantau yang jalan sebelum subuh, itu jalan provinsi Jepara-Demak. Terus mulai masuk ke gang ke permukiman, terus sekitar setengah 6 ketinggian sudah 50 sentimeter,” kata Agus, Minggu (12/12)
Setelah jam 7 sempat naik, lanjut Agus, karena masih ada kiriman air dataran lebih tinggi dari daerah Mantingan. Namun, sampai jam 8 sudah mulai surut. Kendati demikian, dia mengaku di gang butuh waktu untuk surut.
Pihaknya menambahkan, ada 80 rumah di dua RT yang tergenang air. Sedangkan ada 20 rumah warga yang kemasukan air hingga 20 sentimeter. Ketinggian genangan banjir mencapai 80 sentimeter. “Kemarin malam memang masih hujan lagi, pagi itu masih ada sedikit genangan juga. Tapi siang ini, Alhamdulillah sudah surut,” jelas Agus.
Atas kejadian ini, Agus berharap tidak ada tanggul jebol, agar air tetap bisa turun dan drainase sudah bisa surut dan kembali ke sungai Sungapan. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)