JEPARA, Lingkarjateng.id – Dian Kristiandi selaku Bupati Jepara menaruh harapan besar kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), untuk menjadi penyembuh kemiskinan di Kabupaten Jepara. Dengan begitu, angka kemiskinan akan terus menurun dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. Hal ini disampaikan Bupati Jepara, saat rapat koordinasi PKH, Senin (28/3), di Hotel Sekuro Village Jepara. Hadir mendampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades), Edy Marwoto.
“Tugas saudara hampir sama seperti dokter. Kalau dokter memeriksa dan menyembuhkan orang sakit. Tetapi pendamping PKH ini menyembuhkan orang-orang dari kemiskinan,” kata Andi.
Ia menyampaikan, hadirnya PKH yang dijalankan sejak tahun 2007 menjadi salah satu program unggulan Pemerintah dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Di tahun 2021 tercatat terdapat 50.372 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dengan capaian graduasi (mengundurkan diri) sebesar 5,6 persen. Meliputi Graduasi Sejahtera sebanyak 2.170 KPM dan Graduasi Alamiah sebesar 686 KPM.
Bupati Jepara Harapkan Petanesia Jadi Benteng Kekuatan NKRI
“Hal ini patut kita apresiasi kepada KPM yang masuk dalam graduasi sejahtera. Meski masih punya komponen, mau mentas dari PKH. Karena terkadang terdapat KPM yang sudah hidup layak, namun enggan keluar dari PKH,” tutur Andi.
Ia menjelaskan, dengan adanya Grafik Perubahan Sistem Graduasi, total KPM di Kabupaten Jepara tahun ini sebanyak 65.455 KPM. Sedangkan bidik Graduasi Sejahtera, dipatok pada angka 1.836 KPM dan bidik Graduasi Alamiah 1.672 KPM.
“Dengan kondisi saat ini, saya tetap mendorong agar bisa mencapai angka semaksimal mungkin,” kata Andi.
Sementara, Kepala Dinsospermades, Edy Marwoto mengatakan, pendamping PKH siap satu komando untuk mengentaskan kemiskinan di Jepara. Saat ini Dinsospermades tengah mengembangkan aplikasi atau Program Layanan Kesejahteraan Sosial atau Sistem Asistensi Layanan Sosial yang Terintegrasi dan Terpadu (Salam Rindu).
“Sistem ini bisa dimasukkan dalam Smart City di Kabupaten Jepara,” tuturnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)