JEPARA, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara menyebut terdapat 12 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada rawan bencana yang tersebar di empat kecamatan se-Kota Ukir.
Hal itu disampaikan oleh Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Jepara, Siti Nurwakhidatun, pada Jumat, 15 November 2024.
Menurutnya, 12 lokasi TPS rawan bencana tersebut tersebar di Kecamatan Mayong, Kalinyamatan, Pakisaji, dan Donorejo.
Untuk Kecamatan Mayong, kata dia, lokasi rawan ada di Desa Bungu tepatnya TPS 4 dengan potensi bencana longsor. Selanjutnya, TPS 8 Desa Mayong dan TPS 1, 2, 3 Desa Paren yang berpotensi bencana banjir.
“TPS 1,2, dan 3 Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan berpotensi bencana banjir semua,” tambahnya.
Sedangkan di Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, TPS 12 berpotensi longsor. Kemudian di TPS 1 Desa Sumberejo serta TPS 3 dan 4 Desa Clering TPS 3 di Kecamatan Donorojo berpotensi banjir.
Ia mengungkapkan bahwa KPU Kabupaten Jepara telah melakukan koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran (Damkar), dan sejumlah stakeholder terkait.
“Saat koordinasi dengan BPBD ada tambahan wilayah longsor yaitu di Desa Tempur, dan banjir di Desa Dorang, Welahan, Sowan Kidul, Gerdu, dan Gedangan,” ungkapnya.
Meski sudah ada imbauan terkait lokasi yang rawan terjadi bencana, baik itu longsor maupun banjir, Siti mengungkapkan bahwa pihaknya belum menentukan alternatif lokasi untuk wilayah-wilayah tersebut jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Hal itu karena saat ini pihaknya masih memetakan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pemungutan dan penghitungan suara saat tahapan pencoblosan Pilkada mendatang.
“Setelah pelantikan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) kemarin, kami arahkan untuk segera meninjau masing-masing lokasi yang akan dijadikan TPS nanti,” tukasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)