4 Fraksi Tamansari Sepakat Cari Calon Pemimpin yang Bikin Jepara Lebih Maju

fraksi jepara

KONFIRMASI : Wakil Bupati Semarang, H Basari saat hadir di acara Konferensi Wakil Cabang Nahdlatul Ulama di Kecamatan Jambu, Selasa (14/5). Basari memberikan konfirmasi soal pendaftaran dirinya sebagai bakal calon Bupati Semarang secara online melalui PKB Kabupaten Semarang di Pilbup 2024. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Empat Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara sepakat mencari sosok calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada gelaran Pilkada 2024. Ke empat fraksi tersebut di antaranya, PDI-P NasDem, Gerindra, Demokrat.

Ke empat fraksi itu sudah menyamakan persepsi dan sepakat bahwa sosok calon bupati dan wakil bupati yang akan mereka usung harus dapat melihat potensi-potensi yang ada di Jepara dan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.

Komitmen tersebut mereka dapatkan usai rapat di ruang Fraksi PDI-P Jepara, Rabu (15/5). Hadir dalam rapat tersebut, Fraksi PDI-P DPRD Jepara Junarso dan Sutrisno. Fraksi NasDem DPRD Jepara Pratikno, Padmono Wisnugroho, dan Nur Hidayat. Fraksi Gerindra DPRD Jepara Arizal Wahyu Hidayat dan Sri Lestari. Fraksi Demokrat DPRD Jepara  M. Latifun dan Zumaroh.

Adanya pertemuan ini memberikan sinyal adanya koalisi dari empat partai yang ada di Tamansari, yaitu PDI-P NasDem, Gerindra, Demokrat. Jika empat partai tersebut berkoalisi total kursi yang didapatkan adalah sebanyak 25 kursi.

Anggota Fraksi PDI-P DPRD Jepara, Junarso mengatakan, bahwa diskusi ini bertujuan untuk memunculkan pemimpin-pemimpin yang dikehendaki masyarakat Jepara yaitu mampu mensejahterakan masyarakat Jepara.

“Ini menjadi awal dari diskusi kita bersama, siapa tahu ada ide atau gagasan kita yang sama untuk melahirkan sosok pemimpin yang memenuhi kriteria kita,” katanya.

Menurutnya, sosok pemimpin Jepara yang disepakati dalam diskusi adalah sosok yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Jepara.

“Permasalahan di bidang pendidikan, ekonomi, infrastruktur, kesehatan akan kita pelajari dan kita simpulkan bersama, setelah itu baru kita mencari calon bupati dan wakil bupati yang kita pastikan mampu menjawab permasalahan-permasalahan itu,” ujarnya.

Senanda dengan Junarso, Ketua Fraksi NasDem DPRD Jepara Padmono Wisnugroho, menuturkan bahwa, ke empat Fraksi DPRD Jepara sepakat tentang calon-calon yang akan mereka usung di Pilkada 2024. Dimana calon pemimpin Jepara yang akan mereka usung harus mempunyai kapasitas dan kapabilitas, yang artinya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Jepara.

“Jadi banyak sekali PR yang belum selesai di Jepara, seperti permasalahan-permasalahan yang sudah kami rekomendasikan ke pemerintah daerah, tetapi tidak ditindaklanjuti secara maksimal dan tidak ada penyelesaiannya,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Wisnu, sosok pemimpin yang akan mereka usung harus bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mempunyai program-program yang ke depannya bisa mengangkat Jepara. Seperti program jalan tol, jalan nasional, pelabuhan internasional, dan lainnya.

“Jadi nanti bagaimana para calon bupati dan wakil bupati ini mampu menjawab tantangan tersebut, dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana mereka menjawab permasalahan-permasalahan yang menyangkut kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Ia mengatakan, masyarakat harus mempunyai pandangan bahwa dalam memilih bupati dan wakil bupati. Menurutnya dalam memilih sosok pemimpin tidak bisa hanya dilihat dari figurnya saja, tapi juga kemampuannya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jepara, serta membawa Jepara untuk lebih maju.

“Ke empat fraksi sudah punya kesepakatan tentang hal itu. Kriteria-kriteria itulah yang harus dimiliki calon bupati dan wakil yang akan kita usung,” jelasnya.

Sementara itu, dari Fraksi Gerindra DPRD Jepara Arizal Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa pertemuan ke empat Fraksi DPRD Jepara tersebut merupakan upaya untuk mengembalikan marwah lembaga legislatif yang ada di Kabupaten Jepara.

Di samping itu, pertemuan ini juga mendiskusikan tentang Pilkada 2024, di mana ke empat Fraksi DPRD Jepara berharap Bupati yang nanti mereka usung benar-benar bisa memimpin Jepara. Salah satunya yang mempunyai visi misi keinginan yang sesuai dengan keinginan ke empat fraksi tersebut.

“Dalam pertemuan ini secara umum kita tidak membicarakan figur tapi bagaimana mewujudkan edukasi pembelajaran kepada masyarakat, bahwa ini lo politik yang sebenarnya, dan kita ingin tetap berjalan sesuai real bukan hanya kepentingan maupun ego salah satu partai. Jadi kita mengusung itu ada dasarnya, dan salah satunya kita berharap dasar itu dimulai dari Tamansari,” ungkapnya.

Rizal menerangkan, bahwa ke empat fraksi menginginkan sosok calon bupati dan wakil bupati yang siap menjawab tantangan dari anggota DPRD Jepara yang merupakan representasi dari masyarakat Jepara.

“Karena yang kita ketahui bahwa yang namanya DPRD itu kan wajah dari atau suara dari masyarakat. Kita mencoba berkomunikasi dengan partai-partai yang ada di Tamansari (DPRD Jepara, red), mungkin hari ini baru ada empat partai,” terangnya.

Di sisi lain, dari Fraksi Demokrat DPRD Jepara, M. Latifun berharap potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Jepara dan potensi-potensi kearifan lokal yang ada di Jepara yang sudah didiskusikan bisa menjadi bahan untuk disampaikan kepada calon kandidat-kandidat kontestan Pilkada Jepara.

“Satu prinsip yang kita tekankan kepada calon bupati dan wakil bupati adalah keseriusan dari mereka, sehingga kita yang ada di legislatif ini yang sudah mengetahui PR besarnya Jepara, seperti jalan tol, pelabuhan, jalan rusak, jalan nasional, dan ukir. Sehingga Itulah yang menjadi wacana yang harus dicarikan solusinya oleh calon bupati dan wakil bupati,” ucapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version