JEPARA, Lingkarjateng.id – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, jumlah warga yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jepara mencapai 12 orang, per tanggal 26 Februari 2024.
Dari belasan orang yang meninggal tersebut, 7 diantaranya merupakan anak-anak usia 4-17 tahun. Angka anak yang meninggal akibat DBD ini lebih besar dari tahun 2023 yang hanya 4 anak.
Oleh sebab itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Ali Hidayat mengimbau kepada pihak sekolah untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Gerakan Bersih Lingkungan Sekolah.
Hal ini sesuai arahan dari Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta terkait penanganan dan pemberantasan DBD yang selaras dengan Surat Edaran Sekretaris Daerah Jepara No. 965/5 perihal kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus DBD.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran No. 965/6 tentang gerakan bersih lingkungan sekolahan.
Surat edaran tersebut ditujukan untuk segenap sekolahan mulai dari PAUD hingga SMP, karena anak-anak sangat rentan terkena DBD.
“Menindak lanjuti arahan dari PJ Bupati Jepara terkait pelaksanaan bersih-bersih lingkungan, maka kami langsung membuat surat edaran setelah itu,” kata Ali Hidayat, pada Senin, 26 Februari 2024.
“Pada Sabtu kemarin (24 Februari 2024), sudah ada beberapa skolahan yang melaksanakan bersih-bersih lingkungan sekolahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat bersih-bersih lingkungan sekolah perlu dipastikan dengan gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
Kemudian, kata dia, dilanjutkan dengan sosialiasi terkait pentingnya menjaga kebersihan dan langkah-langkah praktis dalam melakukan pencegahan dan penanganan kasus DBD.
Ia juga memberi penekanan kepada segenap sekolahan untuk melaksanakan gerakan bersih-bersih lingkungan sekolahan tidak hanya sekali, namun secara berkala.
Tujuannya, untuk memusnahkan tempat-tempat yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
“Gerakan ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat secara rutin. Dimulai dengan Jumat sehat, Jumat bersih, Jumat beramal, dan Jumat berkah,” harapnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)